DITPHAT NEWS Jembatan Gantung Kaca Pertama di Indonesia, GarudaTerlilit Utang

ditphat.net – Jembatan gantung kaca pertama di Indonesia akan segera hadir. Kementerian Tenaga Kerja dan Perumahan Rakyat akan mewujudkannya. Informasi tersebut menjadi berita terpopuler di ditphat.net News selama Selasa 9 November 2021.

Selain pemberitaan jembatan gantung kaca, ada kabar lain seperti terbunuhnya seorang pekerja cilok di Buiulali, Jawa Tengah, oleh tetangganya yang sakit jiwa, usai kecelakaan bus di Chipotat yang menyebabkan pengemudinya terjebak. Dan Wakil Gubernur DKI Jakarta merujuk pada pernyataan Menteri Luhot. 

Berikut uraian lima berita terpopuler yang perlu Anda lihat untuk menambah informasi Anda, antara lain:

1. Lewat jurang sepanjang 80 meter, PUPR bangun jembatan gantung kaca pertama di Indonesia

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus melakukan inovasi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Kali ini, teknologi yang dihadirkan ke publik adalah jembatan gantung kaca pertama di Indonesia. 

Dikutip dari Instagram @pupr_binamarga, Selasa 9 November 2021 dijelaskan, pembangunan jembatan kaca pertama di Indonesia ini dilakukan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga Kantor PUPR. Lebih lanjut di sini

2. Kronologi pembuangan seorang kenalan yang dibunuh oleh tetangganya yang menderita gangguan jiwa

Seorang penjual cilok dibunuh oleh tetangganya yang mengalami gangguan jiwa. Peristiwa pembunuhan itu terjadi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah pada Minggu 7 November sekitar pukul 17.00 WIB. Diketahui, korban bernama Selmet (46) yang merupakan pedagang keliling di Tsiluk, warga Dukuh Dondil Rt 02/Rw 05, Desa Jatisari, Kecamatan Sambi Boyolali, Jawa Tengah.  Sedangkan pelakunya adalah orang berinisial WT (40) yang merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Lebih lanjut di sini

3. Bus menabrak tiang terbang di Chipulir, Jakarta Selatan, pengemudi terjebak

Bus penumpang Putri Luragung tujuan Pasar Lembang-Kuningan, Jawa Barat, menabrak pilar penyangga jalan layang di Jalan Ciledug Raya, Cipulir, Jakarta Selatan (Jaksel), pada Selasa pagi, 9 November.  Akibat kejadian tersebut, sopir bus tersangkut di setir hingga rusak akibat benturan keras. Pengemudi terjebak di antara setir dan jok.

Beberapa warga berusaha membantu mengeluarkan korban dengan alat apa pun yang mereka bisa. Salah satu penumpang bus mengatakan, sopir bus tiba-tiba kehilangan kendali. Dia curiga pengemudinya sedang tidur. Lebih lanjut di sini

4. Jalan terjal Garuda Indonesia keluar dari labirin utang

Virus yang lahir pada tahun 2019 ini tidak hanya menginfeksi manusia saja. Namun hal ini juga melemahkan dunia usaha. Perusahaan besar negara ternama, Garuda Indonesia, pun menjadi salah satu korbannya. Maskapai penerbangan kebanggaan Indonesia ini harus berjuang keras untuk menekan biaya operasionalnya. 

Di satu sisi pendapatan sangat kecil karena penumpang turun drastis, di sisi lain kami masih harus membayar kontrak sewa pesawat, bahan bakar, parkir dan lain-lain. 

Berdasarkan catatan ditphat.net yang dihimpun Keterbukaan Informasi BEI, Garuda Indonesia sebenarnya hanya memiliki 6 pesawat dari total 142 pesawat yang beroperasi. Artinya, 136 armadanya merupakan pesawat sewaan. Epidemi menyebar, utang tak terbendung. Garuda kini seakan tenggelam dalam labirin utang yang tak diketahui kapan akan terselesaikan. Lebih lanjut di sini

5. Lohut Ungkap Kasus COVID-19 di Jakarta Sedang Naik Daun, Ini Respons Wagub Riza

Wakil Gubernur Daerah DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria angkat bicara soal kasus COVID-19 di Ibu Kota yang kembali mengalami puncak. Peningkatan jumlah kasus tersebut kemungkinan disebabkan oleh pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 di Jakarta.  

“Dengan dilakukannya PPKM level 1, potensi orang keluar rumah, seperti saya sampaikan, akan meningkat, interaksinya akan meningkat, penontonnya akan meningkat, sehingga pada akhirnya potensi difusinya bisa meningkat,” kata Riza di kantornya, Jakarta, Selasa. . , 9 November 2021.  

Tentu saja kasus COVID-19 di Jakarta akan kembali mengalami puncaknya jika masyarakat abai atau tidak menjalankan protokol kesehatan. Lebih lanjut di sini.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *