Palembang, ditphat.net – Penyakit jantung tidak hanya mengancam orang lanjut usia, tapi juga bisa menyerang kaum muda.
Berdasarkan laporan BPJS Kesehatan, biaya pengobatan penyakit jantung di Indonesia mencapai Rp 17,62 triliun pada tahun 2023 dengan jumlah kasus sebanyak 20.037.280 kasus. Sementara itu, data Survei Kehidupan Keluarga Indonesia menunjukkan hampir 27 persen kasus jantung koroner terjadi pada kelompok usia di bawah 35 tahun. Scroll untuk informasi selengkapnya, yuk!
Direktur RS Charitas KM 7 (RS Myria), dr. Wanto, M.Kes menjelaskan, kecenderungan peningkatan kasus penyakit jantung pada kelompok usia muda dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat, mulai dari kurangnya aktivitas fisik hingga pola makan yang buruk.
Prevalensi penyakit jantung di Provinsi Sumsel cukup tinggi, sekitar 45-50 persen kasusnya disebabkan oleh komplikasi diabetes, darah tinggi, dan pola hidup tidak sehat, kata dr. Wanto di sela-sela acara Cek Segitiga di Palembang Selatan. Sumatra, dikutip dalam keterangannya, Rabu 9 Oktober 2024.
“Seringkali pasien mencapai kondisi kritis karena tidak sadar akan pentingnya pola hidup sehat. Penyakit jantung bisa menyerang kapan saja, bahkan di usia muda. Deteksi dini menjadi kunci mencegah kematian mendadak akibat serangan jantung,” ujarnya. ditambahkan. .
Juga Dr. Ripka Renaldi, M.M., MARS, Wakil Direktur Medis dan Penunjang Medis RS Charitas KM 7, menyatakan pasien jantung sebaiknya memeriksakan kesehatannya secara rutin untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Ia juga menekankan pentingnya mengetahui risiko penyakit kronis lainnya, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes, yang dapat memperburuk penyakit jantung.
“Pemeriksaan menyeluruh, termasuk kolesterol, sangat penting untuk menghindari komplikasi lebih lanjut,” ujarnya.
Presiden Direktur PT Dexa Medica V. Hery Sutanto menekankan pentingnya menyadarkan masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap bahaya penyakit ini.
“Sesuai dengan program pemerintah yang mengutamakan upaya promotif dan preventif, kami mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat yang juga mencakup tes skrining kesehatan. Hal ini sesuai dengan pengetahuan para ahli promosi kesehatan,” kata v . Hei
Untuk mendukung upaya pencegahan, diadakan acara ‘Triang Check’ dengan serangkaian tes skrining gratis di berbagai kota. Acara ini mencakup skrining tiga penyakit kronis yaitu darah tinggi, kolesterol, dan diabetes.
Selain pemeriksaan kesehatan, acara ini juga mencakup konsultasi dengan dokter, pelatihan apoteker dan olahraga interaktif. Kegiatan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menggalakkan kesehatan preventif, serta bagian dari rangkaian perayaan HUT Dexa Medica ke-55.
“Melalui upaya preventif dan kesadaran akan pentingnya skrining dini, diharapkan prevalensi penyakit jantung di kalangan generasi muda dapat berkurang dan beban pembiayaan kesehatan berkurang secara signifikan,” tutup V Hery Sutanto.