Jangan Sampai Jadi Korban, Ketahui Ciri Orang Manipulatif yang Bisa Merugikan

Jakarta, ditphat.net – Meningkatnya kasus Agus Buntung di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang diduga menganiaya puluhan perempuan dengan cara memanipulasinya. Hal ini mendapat perhatian publik. dengan kecacatannya Agus berhasil membawa banyak perempuan ke homestay tempat mereka dianiaya tanpa bantuannya. Menurut laporan, dia membujuk korbannya untuk ikut bersamanya. Dan kata-katanya dianggap terlalu manipulatif sehingga para korban tidak bisa menurutinya.

Sifat manipulatif pada diri orang ini seringkali menimbulkan kerugian dan kerugian bagi orang lain. Belajar dari kasus Agus, kita patut waspada terhadap para manipulator dan manipulator di sekitar kita Scroll terus ya.

Ternyata orang yang manipulatif bisa dikenali dari beberapa ciri yang membedakannya dengan orang normal, misalnya mereka cenderung lebih suka mengomunikasikan tujuannya secara implisit daripada eksplisit dan spesifik.

“Biasanya mereka punya tujuan pasti tapi tidak menyampaikannya dengan jelas. Jadi tidak jelas tapi tersirat. Kami tidak tahu apa tujuan mereka tetapi mereka meyakinkan kami untuk melakukan sesuatu. Itulah yang mereka perintahkan untuk kita lakukan. “Ini sengaja dan sesuai kebutuhan mereka sendiri. Itu bukan keinginan kami,” kata psikolog klinis Mutiara Maharini saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Desember 2024.

Saat bertemu seseorang yang bertujuan untuk memanipulasi Korban perlahan-lahan mulai bertindak berdasarkan keinginan orang tersebut, meskipun sebenarnya mereka mempunyai keinginan atau pendapat yang berbeda. Karena si manipulator bisa membuat orang lain percaya bahwa dirinya memang benar.

Selain kata-kata Dalang sering kali memiliki penampilan atau aura yang karismatik. Oleh karena itu, korban merasa sangat curiga terhadap penampilan, perilaku, bahkan perkataan orang tersebut.

“Orang-orang biasanya cukup menawan. Jadi kami lebih mudah dibujuk,” jelasnya.

Perilaku manipulatif ini dapat menimbulkan masalah psikologis pada korbannya. Oleh karena itu, korban harus tegas ketika berhadapan dengan orang yang manipulatif, misalnya dengan menyampaikan pendapatnya secara jelas dan spesifik. Hindari terlalu banyak interaksi. Hindari membuat keputusan tergesa-gesa. Dan jangan terlalu memikirkan apa yang dikatakan dalangnya.

“Setelah beberapa saat kita akan mengerti kenapa saya melakukan apa yang dia katakan, bukan? Biasanya kita harus berhati-hati dengan orang yang berinteraksi dengan kita, kita tidak yakin apa sebenarnya maksud orang tersebut. Apa kebutuhannya?” Jika ada beberapa tanda Maka inilah saatnya kita sedikit berhati-hati dan mempunyai batasan tersendiri. Jangan melakukan sesuatu yang tidak sesuai keinginan atau tujuan kita,” tutupnya.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *