
ditphat.net -Jakarta -Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) Wayan Toni Supriyanto mengatakan bahwa selama liburan Lebaran pada tahun 2025, 112 layanan panggilan darurat telah dikonfirmasi waspada untuk menghubungi publik dalam keadaan presentasi.
“Kami juga mengingatkan untuk mengoordinasikan 112 pusat panggilan sebagai layanan panggilan darurat yang sekarang aktif di 141 wilayah/kota. Publik memiliki akses gratis ke layanan, termasuk semua operator, dan mereka dapat mengatakan di Jakarta kapan saja dan di mana pun mereka berada.”
Wayne mengatakan ketidakstabilan yang bermasalah mencakup perlunya layanan polisi, dukungan untuk fasilitas sanitasi dalam bentuk ambulans.
Semua layanan ini dapat dipanggil di kota/daerah yang menawarkan 112 layanan dan mengkonfirmasi bahwa tidak ada biaya komunitas saat melakukan panggilan, atau dapat dikatakan bahwa layanan ini tersedia secara gratis.
Selain memastikan kesiapan Layanan Panggilan Darurat Nasional 112, Kemenkomdigi telah bermitra dengan Badan Iklim dan Geofisika Meteorologi (BMKG) untuk menyebarkan informasi bencana dan peringatan cuaca ekstrem.
Dalam hal bencana, BMKG dan Kemenkomdigi mengaktifkan sistem peringatan dini, sehingga informasi yang terkait dengan bencana dan cuaca ekstrem akan secara otomatis tersebar melalui layanan Ledakan SMS dari semua operator telekomunikasi.
Di Lebaran 2025, Kemenkomdigi bekerja dengan semua penyedia telekomunikasi di Indonesia untuk memastikan layanan telekomunikasi berkualitas dipastikan oleh Lebaran 2025 untuk memberikan layanan terbaik.
Selain menyediakan paket perangkat lunak telekomunikasi seluler dengan harga diskon hingga 50%, operator telekomunikasi, serta Kementerian Komunikasi dan Komisaris, menyiapkan total 386 pos layanan telekomunikasi.
Pos-pos strategis yang tersedia didistribusikan di beberapa titik transportasi umum, yang merupakan hasil kolaborasi antara Kemenkomdigi dan operator telekomunikasi, seperti di Bandara Soekarno-Hatta, Stasiun Gambir Jakarta, Stasiun Semarang Tawang, Pelabuhan Merak, Pelabuhan Merak, dan KM 57 dan KM 62 dan 62 km 62 km.