Jakarta, ditphat.net – Awal tahun baru 2025 bertepatan dengan bulan Rajab 1446 Hijriah. Di bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk menjalankan puasa Rajab sebagai ibadah sunnah yang dapat dilakukan pada tanggal 1 hingga 30 Januari 2025.
Puasa Rajab berakhir kapan saja sepanjang bulan. Namun ada waktu lain yang lebih penting, misalnya puasa Ayyamul Bidh yang dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 Rajab, atau bertepatan pada tanggal 13-15 Januari 2025. Maksud puasa Rajab.
Niat puasa Rajab sebaiknya diucapkan pada malam hari sebelum menunaikan shalat sunnah.
نَوَيْتُ صَوجمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلَّهِ تَعَالَى
Naaitu sauma ghadin an ada’i sunnati rajaba lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya ingin puasa Sunnah Rajab besok karena Allah SWT jika saya lupa pada malam hari”.
Jika Anda lupa membaca niat tadi malam, berikut renungan yang bisa Anda sampaikan:
Jika Allah menerima سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَلَى
Naaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i syahri rajaba lillahi ta’ala.
Artinya: « Saya ingin puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Tuhan Yang Maha Esa, alasan puasa Ayyamul Bidh.
Untuk puasa Ayyamul Bidh, berikut kata-kata niatnya:
Tuhan memberkati
Nawaytu shauma ayyâmil bidh lillâhi ta’âlâ.
Artinya: « Saya ingin berpuasa Ayyamul Bidh, karena Allah Maha Baik di Dua Rajab.
Puasa Rajab merupakan ibadah sunah yang paling dianjurkan, apalagi bulan Rajab termasuk empat bulan haram yang mempunyai keistimewaan. Bulan ini mendorong umat Islam untuk memperbanyak aktivitas keagamaan seperti puasa sunah, zikir dan bersedekah.
Dalam hadis riwayat At-Tabrani, Rasulullah SAW menjelaskan keabsahan shalat Rajab:
“Barangsiapa berpuasa satu hari di bulan Rajab, maka pahalanya seperti puasa setahun.” Jika dia berpuasa selama tujuh hari, maka pintu Neraka tertutup baginya. Dan jika dia menunggu selama delapan (8) hari, maka akan dibukakan baginya delapan (8) pintu surga, dan Allah akan mengabulkan apa yang dia minta.