Jakarta – Dajjal kerap dikaitkan dengan peristiwa yang berkaitan dengan hari kiamat. Kehadiran Dajjal dianggap sebagai tanda akan terjadinya Hari Kiamat.
Rasulullah SAW memperingatkan hal ini dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad.
“Lakukanlah amal shaleh segera sebelum terjadinya enam tanda-tanda kiamat, yaitu matahari terbit dari barat (barat), Dajjal, kabut tebal, hewan merayap yang bisa berbicara (dabbah), krisis individu (pasti mati) dan malapetaka. (kiamat besar). (HR.Ahmad).
Dajjal disebut makhluk sakti yang merupakan salah satu tanda terjadinya kiamat. Namun kesaktiannya dimanfaatkan untuk berbuat jahat dengan berbohong dan menipu banyak orang.
Kemunculan Dajjal di Bumi pada Hari Kiamat tentu mempunyai alasan tersendiri. Tujuan Dajjal di bumi adalah sebagai berikut: Untuk menguji keimanan manusia
Kemunculan Dajjal merupakan tanda kiamat dengan perbuatannya yang sangat jahat. Dalam hal ini akan terlihat siapa saja orang yang masih memegang teguh ajaran Allah SWT dan Rasulullah SAW. Hal ini juga dijelaskan dalam kata-katanya,
“Apakah manusia mengira bahwa mereka (hanya) perlu mengatakan, ‘Kami telah beriman’, padahal mereka tidak lagi diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji mereka sebelum kamu, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang jujur dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang berdusta.” (QS. Al-Ankabut: 2-3) Penciptaan bahaya
Tujuan Dajjal di muka bumi ini adalah menciptakan kehancuran dan kekacauan. Dia melakukan perbuatan buruk dan perbuatan buruk. Seperti membunuh, membakar dan menghancurkan apapun.
Itu tidak bekerja dengan sendirinya. Namun beliau mempunyai pasukan yang sangat besar dan kuat, seperti halnya orang-orang kafir, orang-orang munafik dan orang-orang Yahudi. Tentu saja Yajuj dan Majuj juga membantunya.
Dikatakan bahwa Dajjal tidak akan datang sampai orang-orang lupa mengingatnya dan para imam tidak lagi menyebut dia dalam khotbah mereka. Dajjal tiba-tiba muncul dan berkeliaran di bumi
Dikisahkan Allah SWT akan mengutus Nabi Isa (AS) ke bumi sebelum hari kiamat. Dajjal juga bertujuan untuk menantang Nabi Isa.
Rasulullah SAW bersabda:
“Ketika musuh-musuh Allah melihat Yesus, dia meleleh seperti garam yang larut dalam air. Jika Yesus dibiarkan, dia akan meleleh sampai dia mati. Namun Allah membunuhnya melalui tangan Yesus, sehingga Yesus menunjukkan kepada mereka. darahnya.” musuh dalam perangnya.”
Diuraikan dalam kitab Kasyf al-Minan fi ‘Alamat as-Sa’ah wa al-Malahim wa al-Fitan karya Mahmud Rajab Hamady. Sebelum Dajjal dibunuh Nabi Isa, ia akan datang bersama 70 ribu prajurit bersenjatakan pedang dan mengenakan jubah tebal untuk menghancurkan Khilafah Islam. Kelak Nabi Isa akan membunuh Dajjal di depan pintu Ludd, sebuah kota di Palestina.