
JAKARTA, ditphat.net – Tingkat penetrasi internet di Indonesia saat ini tumbuh dan mencapai 79,5 persen dari populasi nasional.
Koneksi jaringan 4G juga mencakup 97,42 persen dari area perumahan, sedangkan koneksi jaringan 5G yang baru mencakup 3,53 persen dari area perumahan di Indonesia.
Menteri untuk Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Buda ArieDi mengungkapkan bahwa jika distribusi akses internet yang sama, selain mengikis lubang digital, juga dapat memberikan peluang yang sama bagi masyarakat.
Dia juga mengklaim terus berupaya meminimalkan lubang digital melalui program strategis dan politik.
“Kita harus mengingat pentingnya menciptakan peluang yang sama dalam pengembangan, terutama dalam upaya untuk mencapai transformasi digital. Solusinya adalah meningkatkan literasi digital melalui pelatihan dan investasi di sektor pendidikan,” katanya di Jakarta, Selasa, 10 September 2024 .
Selain itu, Menteri Komunikasi dan Informasi harus berlanjut, memanfaatkan rasi bintang satelit sebagai upaya untuk membuat akses broadband yang tersedia di daerah yang kurang beruntung, terkemuka dan terluar (3T).
Budi Arie menjelaskan bahwa penerapan solusi ini diperkuat melalui kolaborasi lintas pemangku kepentingan, untuk memfasilitasi transfer pengetahuan dan menciptakan ekosistem digital yang inklusif.
“Pemerintah terus berupaya meminimalkan lubang digital di tingkat nasional, seperti membangun infrastruktur seperti stasiun transeceiver pangkalan (BTS) di wilayah 3T, memperluas akses internet untuk fasilitas layanan publik, mendistribusikan jaringan kabel serat optik Palapa dan peluncuran dan peluncuran Palapa, dan meluncurkan jaringan kabel serat optik Palapa dan peluncuran dan peluncuran Palapa Optical Cable Works dan peluncuran Palapa dan peluncuran Palapa Optical dan peluncuran – Satelit Multifungsi 1, “kata Menteri Komunikasi dan Informasi Budi Arie.
Dalam waktu transformasi digital, inovasi dan koneksi berbasis data akan semakin mempercepat kemajuan. Oleh karena itu, Solusi DataComm Hari 2024 diadakan untuk mengeksplorasi inovasi dan solusi teknologi berbasis teknologi di Indonesia.
“Kami ingin menjadi jembatan yang menghubungkan kebutuhan bisnis dengan teknologi, terutama komputasi awan dan keamanan cyber, sebagai bagian dari transformasi digital di Indonesia,” kata Cloud dan Direktur TI untuk Datacomm Diagraha, Benny Sumitro.
Menurutnya, DataComm Solution Day 2024 sebagai forum untuk pemerintah, pebisnis dan akademisi untuk bertukar informasi dan wawasan terbaru tentang solusi berbasis komputasi awan.
“Kolaborasi dan pertukaran pengetahuan adalah kunci untuk memenuhi tantangan di era digital. Kami percaya bahwa penggunaan teknologi pemotretan dapat secara optimal mendorong pertumbuhan dan efisiensi bisnis,” jelas Benny.