ditphat.net – Yonif Para Raider Tempur 502/Ujwala Divisi Infanteri 2 Kostrad, Jabung, Malang, Jawa Timur.
Letnan Kol. Inf Deni Suryo Anggo Digdo adalah prajurit Panther terakhir yang tiba-tiba berlutut dan sujud mencium tanah, sudah hidup dan berjuang bersama selama lebih dari setahun.
Lulusan Akademi Militer tahun 2005 itu membungkukkan badan di depan pintu Markas Besar TNI AU dalam arak-arakan mantan Panglima tersebut, sebelum Yonif menyerahkan tongkat Panglima PR 502 /UY kepada kakaknya Mayor Inf David Jihandika. .
Seluruh prajurit yang melihat kejadian ini tak kuasa membendung kesedihannya. Dengan berlinang air mata, dia hanya menatap bosnya, tidak bisa berbuat apa-apa.
Namun istri Deni Suryo Anggo Digdo itu menangis menyaksikan kekasihnya sujud. Dia menyeka air mata dari matanya beberapa kali.
Berdasarkan siaran resmi Divif 2 Kostrad yang dilansir ditphat.net Militer, pada Senin 30 Desember 2024, setelah Danyonif meninggalkan jabatan PR 502/UY, Letkol. Kol. Inf Deni Suryo Anggo Digdo meninggalkan Kostrad.
Sebab, ia melimpahkan tugasnya ke Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulavarman Kalimantan Utara. Di sana ia ditugaskan sebagai Panglima Pusat Pendidikan dan Latihan (Dandodiklatpur) Komando Angkatan Darat ke-6 Komando Daerah Mulavarman menggantikan Letkol Inf Deni Ahdiani Amir.
BACA: Kolonel TNI Kopassus, Mantan Pengawal Jokowi Segera Menjadi Jenderal Sebagai Danrem Danrem Kota Cantic