Jakarta, ditphat.net – Komedian Isa Bajaj baru-baru ini menarik perhatian netizen setelah berhasil menurunkan berat badan puluhan kilogram dalam waktu singkat. Rupanya, Isa melakukan beberapa upaya untuk menurunkan berat badan dalam waktu singkat. sesuatu?
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Isa Bajaj membagikan rahasia diet yang ia ikuti selama ini. Scroll untuk informasi lebih lanjut, yuk!
Dalam postingannya, anggota grup komedi Bajaj ini menjawab beberapa pertanyaan netizen yang penasaran dengan program dietnya. “Jangan menulis lagi, jangan DM lalu bagaimana kamu bisa kurus, Mars Is?” tulis di Instagram, seperti disebutkan pada Senin, 30 September 2024.
Isa mengungkapkan, program diet yang dijalaninya saat ini berfokus pada tiga langkah sederhana, namun membutuhkan konsistensi agar hasilnya maksimal. Salah satunya tidak mengonsumsi nasi.
Nah, cara lainnya adalah dengan melakukan puasa intermiten dengan jam makan dari jam 9 sampai jam 3 sore. “Yang kita terapkan sekarang: tidak ada nasi, puasa berselang, makan dari jam 9 pagi sampai jam 3 pagi,” tulis komedian berusia 42 tahun itu.
Tak hanya pola makan, Isa juga menambahkan aktivitas fisik dalam rutinitasnya. Setiap pagi, ia mengaku membutuhkan waktu 1 jam hingga 1,5 jam untuk berjalan kaki.
“Jalan kaki 1 jam – 1,5 jam setiap pagi,” tambahnya dalam judul postingannya.
Menurut Isa, tantangan terbesar dalam menjalankan diet ini adalah menjaga konsistensi. “Hanya itu yang kami lakukan sekarang, yang paling sulit adalah konsisten,” tulisnya.
Isa pun berpesan kepada para pengikutnya agar berubah pikiran jika ingin sukses berdiet. Selain konsisten, kunci lainnya adalah menekankan pentingnya kesehatan, bukan sekadar penampilan.
“Cobalah ubah niat dan mentalmu, jangan sekedar menjadikan dirimu kurus, tapi terutama sehat,” tulisnya di akhir.
Seperti diketahui, Isa Bajaj bukan satu-satunya artis yang berhasil melakukan diet dan metode puasa intermiten. Artis lain seperti Marshanda dan Amanda Manopo juga berhasil menurunkan berat badan puluhan kilogram dengan cara ini.
Menurut Mayo Clinic, puasa intermiten adalah pola makan di mana seseorang membatasi waktu makannya pada periode tertentu setiap hari atau minggunya. Ada beberapa pendekatan populer untuk puasa intermiten.
Salah satunya adalah puasa bergantian, dimana pada suatu hari seseorang makan secara normal, kemudian keesokan harinya berpuasa atau hanya mengonsumsi makanan dalam jumlah sedikit. Selain itu, ada juga metode puasa 5:2, dimana lima hari dalam seminggu Anda makan seperti biasa, dua hari lainnya Anda berpuasa.
Pendekatan lain yang sering digunakan adalah puasa waktu terbatas, di mana seseorang hanya makan dalam kurun waktu tertentu setiap harinya, misalnya selama delapan jam. Dengan cara ini, banyak orang yang memilih untuk melewatkan sarapan, kemudian mulai makan siang sekitar jam 12 siang dan menyelesaikan makan sebelum jam 8.
Selain membantu menurunkan berat badan, puasa intermiten juga berdampak positif pada fungsi otak dan daya ingat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa metode diet ini dapat meningkatkan memori kerja pada hewan dan meningkatkan kemampuan memori verbal pada orang dewasa.
Selain itu manfaatnya juga terasa pada kesehatan jantung, dimana model makanan ini terbukti membantu menjaga fungsi kardiovaskular. Performa fisik juga bisa ditingkatkan dengan menjalani puasa intermiten. Penelitian menunjukkan bahwa puasa intermiten membantu tubuh bekerja lebih efisien saat melakukan aktivitas fisik.
Manfaat lainnya adalah mengatasi diabetes tipe 2 dan obesitas, dimana pola makan ini dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan menurunkan berat badan secara efektif. Manfaatnya juga mencakup kesehatan jaringan tubuh, membantu memperbaiki dan melindungi sel dari kerusakan, yang pada akhirnya meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.