Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba, Jual Sabu hingga PDIP Tak Protes

ditphat.net – Lembaga Kepolisian Nasional kembali diterpa kabar buruk. Salah satu anggotanya, perwira tinggi (pati) Irjen Teddy Minahasa dikabarkan ditangkap terkait kasus narkoba. Irjen Teddy yang menjabat Kapolda Jatim menggantikan Irjen Niko Afinda diduga menjual sabu seberat 5 kilogram.

Pernyataan penangkapan Irjen Teddy Minahasa menjadi berita terpopuler di saluran berita ditphat.net.co.id sepanjang Jumat 14 Oktober 2022.

Lalu berita lain yang juga terpopuler berkaitan dengan kelanjutan kasus penumpang Turkish Airlines yang adu jotos dengan kru. Keluarga penumpang menjelaskan awal mula perkelahian tersebut.

Selain itu, ada komentar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang menjelaskan alasan PDIP tidak protes saat Partai Gerindra mencalonkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres). Berbeda ketika Partai Nasdem menyatakan dukungannya terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi calon presiden.

Terakhir, ada kabar Komnas HAM menyelidiki tanda-tanda pertandingan berisiko tinggi di Stadion Kanjuruhan, akibat kecelakaan yang menewaskan 132 orang tersebut.

Berikut beberapa berita terpopuler yang bisa Anda baca dan rangkum dalam ringkasan. Selamat membaca!!

?1. Sahroni mendapat informasi Kapolda Jatim Irjen Teddy Minahasa ditangkap terkait kasus narkoba

Irjen Pol Teddy Minahasa dikabarkan ditangkap Propam terkait penyalahgunaan narkoba. Rumor tersebut juga didengar oleh Wakil Ketua Komite III DPR RI Ahmad Sahroni.  Meski diduga benar. Kalau tidak salah itu narkoba, kata Sahroni saat dikonfirmasi awak media, Jumat, 14 Oktober 2022. 

Diketahui, Teddy Minahasa baru saja dilantik menjadi Kapolda Jatim berdasarkan surat telegram Kapolri nomor: ST/2134 IX/KEP/2022. Jabatan Kapolda Jatim sebelumnya dijabat Irjen Nikos Afinda.  Baca lebih lanjut di sini

?2. Detektif Teddy Minahasa diduga menjual barang bukti sabu seberat 5 kg

Irjen Teddy Minahasa dikabarkan ditangkap aparat terkait peredaran narkoba. Kabar penangkapan tersebut diumumkan Wakil Ketua Komite III DPR Ahmad Sahroni pada Jumat, 14 Oktober 2022.

Menurut Sahroni, Irjen Teddy Minahasa diduga terkait narkoba. Ia mendukung langkah Kapolri Jenderal Paul. Listyo Sigit Prabowo menindak tegas aparat kepolisian yang melanggar peraturan perundang-undangan. 

“Saya 100 persen mendukung tindakan tegas terhadap aparat kepolisian yang melanggar aturan dan saya menantikan sikap tegas (Kapolri),” kata Sahroni.

Mengutip tvOnenews, sumber di Mabes Polri menyebutkan penangkapan ini bermula dari penyitaan 41,4 kilogram narkoba di Provinsi Sumatera Barat. Dalam penangkapannya, Irjen Pol Teddy Minahasa dikabarkan meminta kapolres menyerahkan sekitar 10 kg sabu.

Baca lebih lanjut di sini

?3. Penumpang Turkish Airlines dilaporkan terlibat baku hantam dengan awak pesawat setelah digigit anjing di dalam pesawat

Keluarga dan kerabat Mohamed John Jaze berbicara tentang pertarungan atau pukulan John Jaze melawan tim Turkish Airlines. Pada saat dalam perjalanan logging dari Istanbul, Turki menuju Jakarta.

Kerabat John Jaiz, DR Supri Abu mengatakan, kejadian tersebut bermula saat menjelang subuh. Dimana John Jaiz melepas ikat pinggangnya dan diperbolehkan kembali menunaikan Sholat Subuh.

Lalu setelah selesai salat, dia ambil kopi, ketika kembali ke tempat duduk korban, kebetulan dia duduk 11B dari belakang, ketika dia di kursi 13A dekat koridor, dia melihat ada yang aneh, katanya. di kediaman John Jaiz, Griya Loka, Kota Tangsel, Kamis 13 Oktober 2022.

Baca lebih lanjut di sini

4. PDIP menjelaskan mengapa tidak memprotes pencalonan Gerindra Prabowo sebagai Capres

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto membeberkan alasan partainya tidak protes saat Gerindra mengumumkan Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon presidennya pada Pilpres 2024. 

Hal ini seiring dengan saat Partai Nasdem DKI Jakarta mengumumkan Gubernur Anies Baswedan sebagai calon presidennya. 

Menurut Hasto, kader Nasdem setelah Anies diumumkan sebagai calon presiden, kerap ikut serta di pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi. 

Baca lebih lanjut di sini

?5. Komnas HAM selidiki tanda-tanda perjudian berisiko tinggi di Kanjuruhan

Komnas HAM telah meminta keterangan dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, Indosiar, dan Persatuan Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) terkait tragedi Stadion Kanjuruhan. Permintaan informasi dilakukan di Kantor Komnas HAM pada Kamis, 13 Oktober 2022.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, pihaknya tengah mendalami manajemen keamanan, khususnya terkait rencana pengamanan (renpam) laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya.

“Siapa yang bertanggung jawab, bagaimana cara penyidikannya, termasuk cara pelaporannya. Lalu apa hubungan PSSI dengan PT LIB, apa hubungan PSSI dengan badan lain seperti panitia eksekutif, medcom dan sebagainya, akan kita analisa,” kata Anam kepada wartawan.

Baca lebih lanjut di sini

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *