
Jakarta, ditphat.net-Untuk pertama kalinya, analisis ekonomi kesehatan (analisis kesehatan) terkait dengan intervensi nutrisi menggunakan formula gizi (NDF) berdasarkan data yang didasarkan pada mengobati masalah kekurangan gizi anak di Indonesia yang disajikan dalam Sesi International.
Sebuah studi yang disebut analisis biaya-konstituen disajikan dari suplemen besar non-nutrisi di Indonesia dan MUH. Akbar Bahar, PhD dari University of Hasanuddin di Penelitian Internasional Farmacaconomics and Hasil (ISPOR) yang dilakukan di Barcelona, Spanyol, pada November 2024 setiap saat.
Ispor adalah konferensi yang merupakan konferensi untuk membawa para ekonom dari seluruh dunia yang membahas ekonomi terbaru penelitian ekonomi dan penelitian ekonomi dan konsekuensi kesehatan (HEOR). Mari kita terus memindahkan salinan lengkap di bawah ini.
Studi menunjukkan bahwa gangguan NDF selama 90 hari seperti 400 kkal/hari penuh zat besi, protein dan mikronutrien dapat menjadi solusi inovatif untuk menangani kekurangan gizi anak di Indonesia, memberikan manfaat tinggi dan manfaat kesehatan.
Muh Akbar mengungkapkan bahwa melalui penelitian ini, dapat dilihat bahwa intervensi gizi tidak hanya akan meningkatkan kesehatan anak -anak, tetapi juga memiliki dampak positif jangka panjang pada Indonesia, seperti meningkatkan kondisi kehidupan sosial dan efisiensi sistem kesehatan.
“Meskipun ada peningkatan di Indonesia masih sebesar 21,6 persen pada tahun 2022, di mana jumlah anak -anak gizi sangat tinggi, kami berharap bahwa hasil penelitian ini dapat menjadi dasar pengembangan kebijakan berdasarkan data malnutrisi di Indonesia,” ia menggambarkan sebagai sebagai dikutip dari pernyataan resminya, pada hari Sabtu 14 Desember 2024.
Memberikan suplemen nutrisi (NDF) untuk anak -anak dengan masalah gizi telah terbukti menjadi strategi yang baik dan mahal dalam membantu meningkatkan status gizi di Indonesia.
Studi ini menunjukkan bahwa intervensi dapat membantu mengurangi kejadian penyusutan, limbah (berat badan rendah dibandingkan dengan tinggi), dan tekanan rendah (berat badan rendah dibandingkan dengan usia).
Selain manfaat ini, pemberian NDF juga telah terbukti memiliki dampak yang signifikan, serta mengurangi risiko masalah kesehatan karena masalah gizi, seperti TBC (TB), pneumonia, diare, dan infeksi pernapasan akut (ARI ).
Efek ini membantu secara langsung mengurangi biaya perawatan kesehatan untuk penyakit ini.
Studi ini menggunakan metode analisis kesehatan dan metode analisis fakultas, yang mengukur manfaat kesehatan berdasarkan perkembangan pada tahun kehidupan yang lebih baik (QALY).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi ini tidak hanya meningkatkan QALY, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi melalui efisiensi biaya perawatan kesehatan.
Dalam penelitian ini, intervensi dilakukan dengan menggunakan suplemen nutrisi padat yang memiliki kekurangan zat esensial seperti zat besi, protein, dan mikronutrien lainnya, serta pertumbuhan susu.
Danone SN Indonesia mendukung penelitian ini sebagai bagian dari komitmennya untuk mendorong penemuan ilmiah untuk membuat dampak nyata pada kesehatan masyarakat, terutama anak -anak di Indonesia.
Staple Ray Wagiu Basrowa, MKK, Frsph., Ia mengklaim sebagai komunitas apoteker dan direktur masalah medis dan ilmiah Danone SN Indonesia bahwa pencegahan kekurangan gizi adalah langkah penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak -anak, dalam menjaga kesehatan masyarakat.
“Pencegahan malnutrisi adalah langkah penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak yang lebih baik dan menjaga kesehatan masyarakat. Manfaat bagi generasi mendatang,” katanya.
Untuk analisis terperinci tentang analisis penggunaan, penelitian ini meningkatkan pentingnya solusi nutrisi dalam menangani kekurangan gizi dan meningkatkan kesehatan anak -anak Indonesia.
Misalnya, intervensi ini dapat sangat mengurangi risiko masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit menular dan masalah perkembangan.
Studi ini merupakan langkah penting dalam mencapai tantangan gizi di Indonesia, memberikan solusi ilmiah kreatif dan memberikan harapan baru untuk masa depan generasi mendatang.