
Fasilitas ditphat.net berasal dari Tentara Amerika Serikat (AS) di Filipina mengatakan memetakan intelijen Tiongkok. Sebagai hasil dari lima warga Cina yang ditangkap oleh otoritas keamanan suatu negara.
Baca Juga : Ternyata TNI Siapkan Pasukan Pemukul Cepat Banteng Raiders Bergerak Masuk Papua
Menurut laporan yang ditutup oleh militer yang hidup dari Yayasan Demomokrackers Pertahanan (FDD), Intelijen Tiongkok menggunakan sistem LIDAR untuk menghasilkan gambar ke peta topografi dengan definisi tinggi.
Tidak hanya sistem, lidar (deteksi cahaya dan rentang) di Cina diklaim digunakan untuk upaya penargetan militer dan menyabotase.
Oleh karena itu, penangkapan lima orang dianggap sebagai Kantor Keamanan Filipina Kepramukaan Cina adalah bahwa dominan dari rezim 12 Jinping dalam perasaan energi yang panjang.
Departemen Pertahanan AS (DOD), secara konsisten diekspresikan dari ancaman akun Lidar Tiongkok.
Setelah 11 telah dikatakan pada teknologi Hesai, produsen Lidar terbesar di dunia.
Dengan dukungan publik, Hesai berhasil memenangkan semua perusahaan dari negara -negara barat. Bahkan oleh Hesai, Cina mengendalikan 80 persen garam global.
Baca Juga : Pemberontak Suriah Temukan Jalur Kabur al-Assad di Bawah Tanah
Aturan sistem lidar Cina membuat Amerika dan mitra sangat rentan terhadap yang dapat di -spion dan sabotase. Karena sistem terus berintegrasi dalam berbagai teknologi militer dan komersial.
Hal ini memungkinkan Cina untuk mengakses sejumlah besar informasi sensitif yang dapat diakses oleh Beijing berdasarkan hukum Tiongkok.
Kombinasi akses dan integrasi juga meningkatkan risiko sabotase Cina dalam infrastruktur militer sipil dan AS.