Riffa, ditphat.net – Wasit yang memimpin pertandingan kontroversial antara Timnas Bahrain dan Timnas Indonesia, Ahmed Al Kaf, tiba-tiba menghilang dari Instagram.
Akun media sosialnya menghilang tak lama setelah pertandingan, kabarnya karena serangan netizen Indonesia yang marah.
Keputusan fatal yang diambil wasit dianggap sebagai kekalahan permainan bagi timnas Indonesia.
Laga yang merupakan laga ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Nasional Bahrain ini awalnya berjalan seru.
Indonesia unggul 2-1 berkat gol spektakuler Rafael Struick. Namun, terjadi drama di penghujung pertandingan ketika wasit Ahmed Al Kaf memperpanjang penghentian hingga melampaui batas yang ditetapkan, yang kemudian dimanfaatkan Bahrain untuk mencetak gol kedua.
Gol tersebut membuat laga berakhir imbang 2-2 dan menimbulkan raungan keras dari timnas Indonesia serta kemarahan di gawangnya.
Di media sosial, khususnya Twitter dan Instagram, media massa di Indonesia mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemimpin Ahmed Al Kaf.
Banyak di antara mereka yang membagikan akun Instagram wasit asal Oman ini hingga tersebar di dunia maya.
Akun Instagram Al Kaf yang sebelumnya mudah ditemukan melalui pencarian Google kini tak bisa diakses lagi.
Jika sebelumnya akun ini bisa ditemukan dengan nama pengguna @ahmedalkaf, kini hanya muncul pesan dari Instagram bahwa halaman tersebut sudah tidak tersedia lagi. Padahal, sebelum dihapus, akun tersebut memiliki sekitar 83 postingan dan diikuti 17.400 pengikut.
Ahmed Al Kaf sendiri sebenarnya adalah wasit berpengalaman. Ia lahir pada tanggal 6 Maret 1983 di Oman dan menjadi wasit dunia pada tahun 2008 serta mengurus berbagai urusan dalam negeri di negaranya. Dua tahun kemudian dia menerima lisensi FIFA yang memungkinkan dia menjadi wasit pertandingan internasional.
Hingga saat ini, Al Kaf total melaporkan 114 pemain yang mengoleksi lima 343 kartu kuning dan 10 kartu merah. Rata-rata, dia mengeluarkan lima kartu per permainan, yang menunjukkan gaya kepemimpinan yang solid.
Namun pada laga melawan Bahrain, yang jadi pertanyaan bukan soal kartu yang diberikan, melainkan perpanjangan waktu yang diberikan wasit.
Seharusnya perpanjangan waktu hanya berlangsung enam menit, namun permainan justru berlangsung lebih dari sembilan menit sehingga memberi peluang bagi Bahrain untuk menyamakan kedudukan.
Saat gol tercipta, Ahmed Al Kaf langsung membunyikan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, yang semakin memperburuk situasi di lapangan.
Kepemimpinan Al Kaf pada laga tersebut menuai kritik tidak hanya dari tim Indonesia, namun juga dari para pecinta sepak bola Tanah Air.
Banyak pihak yang menilai keputusan referendum ini sangat agresif terhadap kelompok tersebut dan tidak adil bagi Indonesia. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan netizen geram hingga menyerang akun Instagram Al Kaf.
Meski sudah putus silaturahmi, kontroversi bermunculan, masih menjadi perdebatan dan kekecewaan atas keputusan wasit belum berhenti di kalangan penjudi Indonesia.
Pertandingan ini kembali menunjukkan pentingnya profesionalisme wasit dalam menjaga netralitas dan keadilan dalam permasalahan internasional, khususnya dalam perhelatan besar yang berkaitan dengan Dunia.
AFC diharapkan mengkaji ulang keputusan tersebut agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.