Inovasi Pakan Organik Ayam Kampung di RBI Sintong Pusaka: Murah-Ramah Lingkungan

Riau, ditphat.net – Sekelompok mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau antusias belajar beternak ayam kampung di Rumah Pelatihan Inovatif (RBI) Sintong Pusaka yang dibangun Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) . . ) dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berlokasi di Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir pada Sabtu 31 Agustus 2024.

Mahasiswa mengikuti dan mengamati inovasi produksi ayam kampung yang dilakukan sekelompok peternak dengan pemberian pakan organik. Pakan organik dihasilkan dengan cara menumbuhkan larva dan azol sebagai bahan pakan organik. 

Memilih pakan organik untuk ayam kampung karena dapat mengurangi biaya beternak ayam sehingga lebih murah dan ramah lingkungan. 

Ketua Kelompok Kerja Partisipasi dan Kemitraan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), Muh Yusuf menjelaskan, pakan organik olahan mengandung larva dan azol yang menjadikan pakan organik kaya bahan untuk ayam kampung. Selain bahan pangan organik, larva juga menguraikan sampah organik yang tidak mencemari lingkungan. 

Dikatakannya, dalam mengembangkan usaha ini, pengurus RBI dan kelompok peternak ayam berkolaborasi dengan pengelola pasar Sintong Pusaka Kepenghuluan untuk mengumpulkan dan mendaur ulang sampah organik pasar seperti sampah sayuran dan ikan. 

Menurut Yusuf, setidaknya 90% sampah organik dari sampah yang dikumpulkan ke pasar didaur ulang dengan cara yang ramah lingkungan. Hasilnya sangat bermanfaat bagi kelompok zona bebas peternakan ayam khususnya Rumah Belajar Inovatif (RBI) Sintong Pusaka. 

Integrasi peternakan ayam kampung dengan peternakan larva dan azole merupakan inovasi dalam membangun ketahanan pangan di tengah tantangan perubahan iklim akibat pemanasan global, kata Moh Yusuf dalam keterangannya, Senin, 2024. 2 September

Berkat inovasi yang dikembangkan BRGM dan PT PHR, Yusuf telah melahirkan skenario adaptasi perubahan iklim berbasis partisipasi masyarakat. Teknik peternakan ayam terpadu dengan upaya mendaur ulang sampah organik dan anorganik merupakan model yang patut dikembangkan dan diterapkan di seluruh masyarakat pedesaan. 

“BRGM RI sangat senang dengan inisiatif masyarakat mendaur ulang sampah di Kabupaten Sintong Pusaka untuk meningkatkan perekonomian. Hal ini sejalan dengan salah satu misi BRGM RI yaitu mengembangkan ekonomi alternatif dalam upaya restorasi gambut dan mangrove,” ujarnya. . .    Sementara itu, Konsultan Hukum dan Pembangunan Cakra Green Asep Yunan Firdaus mengatakan, RBI dibangun di Kecamatan Sintong Pusaka, Kecamatan Tanah Putih, Wilayah Rokan Hilir dengan bantuan Dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari PT Pertamina. Batu Hulu (PHR) 2022 

Menurutnya, RBI tidak hanya mengembangkan peternakan ayam organik yang terintegrasi dengan peternakan kapak dan azole, tetapi juga inovasi peternakan organik dengan teknik pengolahan tanah (PLTB). 

“Ini merupakan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim melalui kolaborasi PT PHR dan BRGM yang akan dilaksanakan mulai tahun 2022,” ujarnya. 

Sementara itu, Manajer Corporate Social Responsibility (CSR) PHR, Panjie Galih Anoraga mengatakan, komitmen terhadap kelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati merupakan salah satu pendorong utama program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (SSR) PHR. 

“Kemitraan dengan BRGM RI merupakan upaya menjaga alam dan lingkungan hidup agar tetap lestari dan dapat memberikan nilai tambah bagi perekonomian masyarakat,” ujarnya.  

Ia berharap RBI dapat dijadikan sebagai pusat pembelajaran masyarakat untuk mendukung kemitraan antara PT PHR dan BRGM. Oleh karena itu, pada tahun 2024, program kemitraan akan dilaksanakan di 9 desa, dimana sasaran kegiatan akan dilaksanakan yaitu pelatihan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan, dukungan anggota MPA (Masyarakat Peduli Kebakaran), patroli rutin pencegahan kebakaran hutan. dan pengembangan proyek. Peraturan desa tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan, tidak ada lahan untuk kegiatan pertanian (PLTB), peternakan larva dan azol, peternakan ayam, dan pengembangan bank sampah.

“Lokasi desa yang dilaksanakan kegiatan ini ada 9 di 2 kabupaten yaitu Rokan Hilir dan Bengkalis yaitu Kepenguluan Sintong Pusaka, Sintong Bakti, Bangko Jaya, Sekeladi Hilir, Rantau Bais, Teluk Nilap, Rantau Kopar, Desa Bumbung dan Desa Tantan. dia menjelaskan. 

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *