
Jakarta, bulan ditphat.net-Yana adalah waktu khusus bagi umat Islam untuk mengumpulkan sumbangan dan menyebarkan dewa.
Seperti kata -kata Nabi Muhammad: “Siapa pun yang memberi makan orang puasa orang cepat, maka hadiah untuk itu seperti orang yang sedikit dikurangi menjadi hadiah orang yang sedikit berlari.” (Hr. Hapus). Gulir untuk informasi lebih lanjut, ayo!
Terinspirasi oleh nilai -nilai ini, panas dan perhatian diperkenalkan kepada orang tua, yang sering lolos dengan hati -hati, di mana panti jompo, Institut Sosial Institut Sosial Wardha Budi Mulia 3, di bawah naungan Kementerian Urusan Sosial Indonesia.
Selama kunjungan ini, dapur tidak hanya membagikan paket makanan dan memecahkan makanan cepat saji, tetapi juga menyajikan banyak permainan menarik dengan kakek nenek dan kakek -nenek dan sesi karaoke.
Pemilihan Tresna Wardha Budi Mulia 3 Organisasi Sosial yang berlokasi di Jalan Margagu dari Jakarta Selatan bahkan bukan tanpa alasan. Lokasi di dekat markas besar Ismaya Group di Gandaria adalah pengingat bahwa dewa dapat dimulai dari lingkungan sekitarnya.
Direktur Presiden Grup Ismaya Sandirira mengatakan bahwa dia percaya bahwa peran nenek sangat penting dalam keluarga.
“Kunjungan ini adalah bentuk rasa hormat serta pengingat bahwa mereka masih memiliki tempat khusus di ruang keluarga. Kami juga ingin memberikan antusiasme dan inspirasi bahwa kakek -nenek adalah orang yang berharga dan pantas mendapat perhatian dan kasih sayang,” kata Sendira dalam pernyataannya yang dikutip pada hari Jumat, 28 Maret 2025.
“Sebagai perusahaan F&B, kata Sendira,” berbagi makanan adalah sesuatu yang telah menjadi bagian dari identitas mereka.
“Tapi lebih dari itu, kami percaya bahwa Ramzan adalah waktu yang tepat untuk memperkuat nilai simpati dan perhatian. Kegiatan ini tidak hanya membawa kebahagiaan bagi kakek -nenek, tetapi juga pengingat untuk terus menyebarkan dewa hal -hal sederhana.”
“Dan sebagai restoran keluarga, kami juga ingin menunjukkan bahwa nenek adalah bagian penting dari keluarga. Kami berharap kehadiran kami dapat memberikan antusiasme baru dan bahwa panti asuhan sepadan dengan perasaan kakek.”
Kegiatan terjadi di lingkungan yang hangat. Setelah distribusi bahan makanan dan pelanggaran, kakek -nenek diundang untuk bermain game ringan dan bernyanyi dengan karaoke. Isi ruang tawa dan senyum, ciptakan kenangan berharga untuk semua pihak yang hadir.