
Takring, ditphat.net – MPV (Multi -Pos Kendaraan) Pasar di Indonesia tumbuh dengan cepat. Melihat kapasitas ini, campuran, di bawah PT Energy Bar PT, datang dengan dua model MPV listrik, Max Meifa 7 dan MIFA 9. Kedua mobil ini diperkenalkan di acara Gaendo Jakarta Dotom (GJAV) 2024.
Max memperkirakan bahwa Indonesia adalah pasar strategis, terutama di segmen yang berkembang dari kendaraan listrik. Meskipun dua model saat ini diimpor dari China ke Full (CBU), Maxus berencana untuk meluncurkan produksi lokal (CBD) pada Maret 2025. Pabrik produksi di Porwakarta, Jawa Barat.
Keduanya campuran MAFA 7 dan MIFA 9 menawarkan area mewah dan 7 penumpang. MIFA dilengkapi dengan baterai 790kW yang mampu mengatur jarak 480 km (standar VLTP) dalam pengisian yang sama.
Sementara itu, MIFA 9 memiliki daya berlayar yang lebih, mencapai 565 km dari baterai yang sama dan mendukung dengan cepat mengisi hingga 120kg VH.
Sejauh menyangkut harga, MIFA dengan biaya Rp788 juta, sedangkan MIFA 9 sepadan dengan RP1,08 miliar (dalam perjalanan ke Jakarta). Namun, apakah micros benar -benar membedakan dari merek lain?
Menurut pakar produk Max Indonesia Malone Tentovy, MIFA 9 dirancang untuk membesarkan semua penumpang, termasuk pengemudi.
“Meifa 9 tidak hanya di baris kedua, tetapi juga di bagian pengemudi. Ini menunjukkan bahwa mandi, bahkan jika pengemudi menggunakan, dan mereka masih dapat menikmati kelegaan maksimal,” ditphat.net Automotos dikutip pada es BSD.
Kenyamanan kursi adalah manfaat penting. Malon menambahkan, “Jika Anda duduk di tengah, kursi sangat bagus, busa juga berada di baris ketiga. Kursi dirancang dengan tenang, jadi kenyamanan ini terletak di semua huruf.”