DITPHAT Ini Sosok Jenderal Kopassus yang Digadang-gadang Jadi Kepala BIN Pengganti Budi Gunawan

Jakarta, ditphat.net – Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) dan Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, mulai Senin 14 Oktober 2024 menyebut sejumlah tokoh, baik sipil maupun purnawirawan militer. dan TNI, untuk kediamannya di Jalan Kartanegara No. 4, Jakarta Selatan. 

Nama-nama lebih dari 40 orang tersebut dikabarkan akan menempati sejumlah posisi sebagai pimpinan Menteri/Lembaga Pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka pada periode 2024-2029.

Dari puluhan tokoh yang hadir di Kartanegara, ada seorang tokoh yang sangat terkenal di kalangan TNI dan militer. Letjen TNI (Letjen) Muhammad Herindra telah pensiun.

Herindra merupakan salah satu orang kepercayaan Prabowo Subianto. Saat ini beliau menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Wamenhan RI). Sebagai orang kepercayaan Jenderal Prabowo yang berlatar belakang militer, M. Herindra diperkirakan akan menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (Ka BIN) menggantikan Jenderal Pol. (Purn.) Budi Gunawan.

Muhammad Herindra sudah tidak asing lagi dengan dunia intelijen. Beliau merupakan purnawirawan jenderal Kopassus yang mempunyai pengalaman luar biasa di dunia intelijen. Oleh karena itu, wajar jika Presiden terpilih Prabowo Subianto berpendapat bahwa posisi sentral dalam keamanan negara dipegang atau dikendalikan oleh Letkol. TNI (Purn) M. Herindra.

Sosok Letjen TNI (Purn) M. Herindra

Muhammad Herindra merupakan purnawirawan Perwira Senior Angkatan Darat (Pati) yang diasuh oleh Korps Baret Merah atau Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Ia merupakan salah satu tokoh militer terbaik lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1987. Oleh karena itu, Herindra menerima penghargaan Adhi Makayasa dari Presiden RI Soeharto saat itu. 

Selama berkarir di militer, Herindra tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di lingkungan TNI. Saat berpangkat letnan kolonel pada tahun 2001, ia menjadi komandan Batalyon Infanteri Kopassus 812, batalyon pendukung Satuan Khusus Anti Terorisme ke-81.

Tak lama kemudian, Herindra ditugaskan keluar dari kesatuan Kopassus dan bertugas sebagai Asisten Senior Intelijen di Kodam I Bukit Barisan. Ia kemudian ditugaskan memegang komando teritorial di Bengkalis, Riau sebagai Panglima Kodim di Bengkalis, Riau pada tahun 2005.

Kemudian, pada tahun 2007, M. Herindra kembali ditugaskan di Akademi Militer sebagai wakil komandan Korps Taruna. Tak lama kemudian, pada tahun 2008, Herindra pensiun menjadi Asisten Intelijen (Asintel) Panglima Jenderal Kopassus yang saat itu dijabat oleh Pramono Edhie Wibowo.  

Setelah menjabat sebagai Asisten Irjen Kopassus, pada tahun 2009, Herindra dimutasi ke Kodam Jaya untuk menduduki jabatan Asisten Irjen Kodam Jaya. 

Kemudian, pada 2010, ia kembali mendapat promosi dan ditempatkan sebagai direktur penelitian dan pengembangan Pusat Intelijen Angkatan Darat. Kemudian pada tahun 2011, Herindra kembali mendampingi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) saat itu, Jenderal TNI Pramono Edhi Wibowo sebagai Coorsahli Kasad.

Kemudian, pada tahun 2012, Herindra ditugaskan kembali memegang tongkat estafet Komando Teritorial Kalimantan Selatan sebagai Danrem 101/Antasari. Berkat fleksibilitas komunikasinya dengan jajaran Polri Kalsel, saat menjabat Danrem 101/Antarasari Herindra mendapat penghargaan Brevet Kehormatan Bhayangkara Bahari Utama dari Direktorat Udara Polda Kalsel.

Tak berhenti sampai disitu, karir militer Herindra terus berlanjut. Pada tahun 2013, Herindra diangkat menjadi Wakil Komandan Jenderal Kopassus (Wadanjen Kopassus). Kemudian pada tahun 2015 dimutasi kembali menduduki jabatan Kasdam III/Siliwangi. 

Tak lama setelah menjabat sebagai Kasdam Siliwangi, di penghujung tahun 2015, Herindra kembali mendapat promosi menjadi Danjen Kopassus.

Kurang lebih setahun setelah menjabat Danjen Kopassus, Herindra kembali diserahi jabatan Jenderal Bintang Dua, yakni menjadi Panglima Kodam III/Siliwangi pada tahun 2016 hingga 2017.

Usai menjabat Pangdam Siliwangi, Herindra kembali dimutasi menduduki jabatan Pa Sahli Tk. III Divisi Hubungan Internasional Panglima TNI Tahun 2017-2018. 

Kemudian pada tahun 2018, Herindra kembali mendapat kenaikan pangkat menjadi jenderal bintang tiga menjadi Irjen TNI. Kemudian pada tahun 2020 ia menduduki jabatan orang nomor dua di TNI, yakni Panglima TNI Jenderal Tentara Nasional Indonesia (Kasum TNI) di era Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. 

Terakhir pada Desember 2020, M. Herindra ditugaskan oleh Presiden RI Joko Widodo untuk mendampingi Prabowo Subianto sebagai Wakil Menteri Pertahanan RI (Wamenhan RI) hingga saat ini.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *