Ini Dia Sosok Jenderal TNI Penyandang Brevet Langka Kostrad Penjaga Jokowi di Aceh

LANGSUNG – Presiden Republik Indonesia, Haji Joko Widodo hari ini, Senin September 2024, menginjakkan kaki di Bumi Serambi Mekah, Nanggroe Aceh Darusalam.

Presiden dan rombongan tiba di Aceh pada pukul 10.15 WIB menggunakan Pesawat Kepresidenan bernomor registrasi BBJ-2 A-001 yang mendarat di Pangkalan Udara (SIM Base) Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar.

Presiden akan melakukan sejumlah kegiatan di Aceh, diawali dengan pembukaan resmi Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh. Kemudian Tol Sibanceh (Sigli-Banda Aceh) ditambah dengan gerbang Tol Baitusslam, Aceh Besar.

Tinjauan wilayah pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Zainoel Abidin dipasang di Banda Aceh dengan peralatan baru.

Kini, setelah kedatangan orang nomor satu di republik ini, ditphat.net sedang membicarakan sesuatu yang penting tentang militer, yaitu masalah keamanan dan tokoh-tokoh penting keamanan itu.

Sejak beberapa hari lalu, bahkan sebelum kedatangan Presiden di Lanud Sim, Panglima TNI dan Mayjen TNI sangat sibuk melayani para VVIP kedatangan Jokowi.

Siapa itu?

Mayjen TNI Niko Fahrizal sendiri dalam kunjungan Presiden menjadi personel pengamanan utama VVIP karena menjabat Panglima Angkatan Darat Ketujuh (Pangkogasgabpad). Oleh karena itu, ia memimpin seluruh aparat keamanan yang terlibat di VVIP PAM, mulai dari TNI, Polri, hingga Kodam.

Ia menduduki kursi Pangkogasgabpad, saat ini ia merupakan jenderal kelahiran Kostrad, dan merupakan orang nomor satu di jajaran Muda Muda Iskandar (Kodam) alias Pangdam IM Daerah.

Selain mengerahkan pasukan ke daerah rawan, Jenderal TNI asli Aceh ini juga mulai mendampingi Presiden secara langsung, mulai dari mundurnya Jokowi hingga kembali ke Batavia.

Yang paling penting dari ditphat.net Militaire adalah brevet yang dikenakan pada pakaian umum. Ada lima brevet yang diurutkan dari atas ke bawah yaitu Brevet Cakra dan Brevet Mobil Udara.

Di antara kelima brevet tersebut, salah satu brevet langka di Tanah Air adalah Brevet TAIPUR. Hanya prajurit yang berdinas di TNI Kostrad yang bisa mendapatkan brevet ini, dan mereka juga harus melalui pelatihan yang sangat berat. Oleh karena itu brevet ini sangat jarang ditemukan.

Taipur merupakan kependekan dari Tempur Reconnaissance yang bisa disebut pasukan khusus Kostrad. Karena merupakan lambang satuan yang mempunyai kekuatan khusus, maka dapat digunakan dalam berbagai operasi militer, mulai dari rawa laut, hutan, gunung, dan kota. Dan hanya Kostrad, Adipati Taipur yang bisa bergerak.

Meski jarang dilakukan brevet, saat mengawal kehadiran Presiden, Mayjen TNI Niko tertangkap kamera sedang tersenyum dan menyapa masyarakat yang datang ke tempat Jokowi.

Mayjen TNI Niko ditugaskan sebagai Komandan Bendungan Iskandar Muda, pada Februari 2024 menggantikan Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya yang pindah ke Batavia karena dipromosikan menjadi Asisten Panglima TNI wilayah tersebut.

Mayjen TNI Niko lulus dari Akademi Militer pada tahun 1991 dan memulai karir militernya di Kostrad. Ia bertugas di Armada Pasifik (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna, hingga akhirnya menjadi Danyon di Yonif Raider 200/Bhakti Negara.

Bahkan, selain lahir di Aceh, sebelum berdirinya pengadilan militer di Aceh, ia berani menjadi Irdam IM pada tahun 2021. Kemudian ia pindah ke Surabaya untuk bekerja di Kasdam V / Brawijaya, kemudian ia dipromosikan menjadi Panglima TNI. Sekolah Perekrutan Angkatan Darat (Dansecapaad), dan akhirnya dipromosikan menjadi Pangdam IM.

Baca: Prajurit TNI Guntur Geni Kostrad berjalan 2 hari di hutan Kalimantan menuju simbol terpenting NKRI.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *