Jakarta, ditphat.net – Pesulap Sutarno yang akrab disapa Pak Tarno menjelaskan alasannya tak kembali ke rumah istri pertamanya, Sariyah, di Cilincing, Jakarta Utara. Dalam wawancara di acara bincang-bincang RUMPI, Pak Tarno mengungkapkan salah satu penyebab utamanya adalah jarak yang jauh, meski kondisi fisiknya saat ini terbatas akibat tiga kali serangan stroke.
Pak Tarno mengaku sudah lama tidak bertemu Sariyah sejak menikah dengan istri kesepuluhnya, Dewi. Lanjutkan, oke?
“Saya tidak ketemu, dia jauh, saya tidak bisa jalan. Saya di Warakas. Dia di Cilincing. Jauh sekali,” ujarnya dalam kutipan dari kanal YouTube resmi Trans TV, Selasa, 31 Desember 2024.
Namun hanya soal jarak, Pak Tarno pun merasa berada dalam situasi sulit. Ia mengaku kerap adu mulut dengan Sariyah setiap kali pulang, padahal ia masih punya tanggung jawab sebagai suami.
“Semuanya salah. Selalu ada pertengkaran saat kita sampai di rumah,” ucapnya dengan suara terbata-bata.
Dalam kesempatan yang sama, Dewi, istri muda Pak Tarna, menjelaskan keputusannya memblokir nomor Sariyah dari ponsel suaminya. Dewi mengaku keputusan itu diambil atas permintaan kerabat Pak Tarn. Berawal dari permasalahan BPJS Kesehatan yang diperlukan untuk pengobatan Pak Tarno, namun Sariyah tidak menyediakannya.
“Saat datang untuk memblokir, kakak sepupu Pak Tarno bertanya kepada saya. Karena Pak Tarno saat itu sedang sakit, maka dibutuhkan BPJS dan KTP,” kata Dewi.
Ia menambahkan, bahkan kerabat Pak Tarno sempat mendatangi rumah Sariyah untuk mengambil dokumen tersebut, namun belum diterima.
“Sopirnya datang ke rumah ibu Sariyah, dia ke sana. Mereka (BPJS) tidak membawa. Lalu kakak sepupunya datang ke sana, tidak dibawa,” kata Dewi.
Tak hanya itu, Sariyah disebut-sebut selalu mengumpat Pak Tarno setiap menelpon. Hal ini dinilai tidak baik bagi kesehatan Pak Tarn yang sedang berusaha pulih.
“Jadi, demi Tuan Tarn, jangan sampai dia emosi. Jadi aku disuruh memblokir nomornya demi Tuan Tarn,” kata Dewi.