Jakarta, ditphat.net – Indonesia menduduki peringkat ke-2 jumlah kasus TBC tertinggi di dunia. Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama BPJS Kesehatan, Prof. Ali Ghufron Mukti.
Artinya, 1,4 miliar orang asal China yang mengidap TBC sebagian besar adalah orang Indonesia, kata Profesor Ali di Forsta Development of First Local Mobile Ray Device and Dialyzer in Indonesia, Kalbe Business Innovation Center, Jakarta, Selasa 10 September 2024. Gulir untuk informasi lebih lanjut!
Profesor Ali bahkan menyebut jumlah kematian akibat TBC lebih banyak dibandingkan COVID-19.
“Seluruh elemen bangsa bahu-membahu mengatasi COVID-19. “Yang pasti, tidak banyak elemen bangsa yang dimaksud,” ujarnya.
“Penemuan kasus TBC melalui rontgen sangat penting, ini merupakan standar pelayanan kesehatan yang perlu dilaksanakan,” ujarnya.
Perangkat medis sinar-X seluler (Elva JollyPlus 301) kini diproduksi sendiri. X-ray portabel adalah mesin x-ray yang dapat dipindahkan atau diangkut ke lokasi berbeda untuk mengambil gambar x-ray.
Berbeda dengan mesin rontgen tetap yang biasanya ditempatkan di ruang rontgen rumah sakit atau klinik, mesin rontgen portabel atau bergerak dirancang untuk digunakan di tempat yang mungkin sulit dijangkau oleh pasien, seperti unit perawatan intensif (ICU). ). . , operasi atau bahkan di rumah pasien.
“Mobile x-ray untuk rontgen yang bisa mobile, bentuknya tidak terlalu besar. “Sehingga bisa digunakan di klinik, puskesmas, untuk mempercepat diagnosis penyakit khususnya tuberkulosis,” jelasnya.
“Dengan produksi dalam negeri kita berharap bisa semakin banyak digunakan di fasilitas kesehatan kita dan mampu melaksanakan program pemberantasan TBC Kementerian Kesehatan,” lanjutnya.