Indonesia Berprestasi di 9th World Cup Woodball Championship 2024, 3 Medali Emas Diraih

Batavia, ditphat.net – Tim Woodball Indonesia memecahkan rekor gemilang dengan mengikuti Kejuaraan Woodball Dunia ke-9 tahun 2024 yang digelar di Shangyu, Tiongkok. Tiga medali emas dan dua perak.

Pegulat kayu Indonesia ini tampil sebagai peraih medali jelang Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumut 2024. Dari sini terlihat bahwa Indonesia siap bersaing secara global.

Muhammad Khadiq, Susila Marga Nugraha, Untung Ariska, dan Pratama Aditya yang tergabung dalam tim stroke putra berhasil menyumbangkan medali emas. Marga Nugraha yang juga turun di nomor tunggal putra berhasil meraih medali emas kedua setelah rekan senegaranya Aditya yang meraih medali perak.

Medali emas ketiga Indonesia di Piala Dunia Woodball ke-9 2024 diberikan kepada Siti Mashita di nomor tunggal putri. Ia juga meraih medali perak pada nomor ganda campuran yang bersaing dengan Marga. 

“Saya merasa seperti berhasil meraih medali emas di ajang Piala Dunia ini. Saya bersyukur kepada Tuhan, saya bersyukur kepada Tuhan, dan saya sangat senang bendera merah putih berkibar di Tiongkok dan mengharumkan nama bangsa Indonesia,” katanya. Mar*. 

Ini merupakan kali kedua Marga bermain di Piala Dunia setelah 2013. Ia mengaku kini lebih siap tampil maju karena sudah membaca lebih cermat kekuatan lawannya. 

“Ini Piala Dunia yang kedua, lagi-lagi tahun 2013. Sekarang saya lebih siap dan lebih tahu kekuatan lawan dibandingkan saat pertama tampil. Apalagi pertandingan dari PON ke Piala Dunia sangat dekat, jadi auranya sangat bagus. “Masih berakhir. Saya sangat bersemangat untuk pertarungan ini. 

Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia karena berhadapan dengan tim-tim kuat seperti China, Hong Kong, dan Taiwan. Anehnya, para duta besar Indonesia sangat brutal.

“Tentunya kita sangat bangga dengan prestasi yang diraih para atlet kita di Piala Dunia 2024, apalagi Indonesia mampu merebut gelar juara putra dan putri dalam satu pukulan. Ini menunjukkan bahwa Indonesia bukan juara di kandang sendiri, melainkan juara di kandang sendiri. kami Aang Ketua Ikatan Woodball Indonesia (IWbA) Kita lihat betapa bersemangatnya para atlet, sangat bersemangat dan berjuang untuk meraih kemenangan,” kata Sunadji. 

Situasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan tersendiri bagi para atlet, namun juga menunjukkan bahwa hal tersebut merupakan perkembangan penting dalam permainan sepak bola tanah air. Dengan dukungan terus menerus dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan sponsor, keberhasilan ini diharapkan dapat memotivasi generasi muda untuk lebih beraktivitas di hutan. 

“Ini merupakan hasil kerja keras semua pihak baik para atlet, pelatih, dan tentunya para pengurus provinsi yang bertekad menjadi atlet-atlet hebat yang mengharumkan nama negara di kancah dunia,” kata Aang.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *