Honda HR-V Hybrid Kepergok Uji Coba di Jalan, Meluncur Tahun Ini?

ditphat.net – PT Honda Prospect Motor (HPM) menyiapkan dua produk baru di kelas SUV kompak, yakni Honda HR-V Hybrid dan e:N1 atau HR-V elektrik yang diluncurkan pada Juli 2024. Honda e:N1 akan menjadi mobil listrik pertama mereka di pasar Indonesia dan akan dijual tahun depan. Hal tersebut disampaikan Direktur Penjualan dan Pemasaran serta Aftersales PT HPM, Yusak Billy. “Tahun depan pasti kita luncurkan, kita pelajari saja sistem penjualannya,” kata Billy usai dipajang tanpa kamuflase, sehingga jika terlihat mobil dengan bentuk yang sama di jalan akan ditempel dengan stiker kamuflase. N1 al HR-V e:HEV (Hybrid Electric Vehicle) Foto mobil baru tersebut diambil dengan kamera di Instagram @dyrksgm_. jalan kota bernomor polisi B 1711 PDK Siluet yakni garis bodi dari belakang ke depan menjadi ciri khas dari produk HR-V yang dipercaya sebagai HR-V Hybrid di Pendapatan Daerah DKI Jakarta. Badan, pemerintah provinsi. juta jauh lebih mahal dari varian HR-V standar, namun lebih murah dari tipe NJKB turbo saat ini yaitu Rp 395 juta. HR-V e:HEV hanya dirilis di beberapa negara, antara lain Jepang, Thailand, dan Singapura. Drivetrainnya memadukan motor listrik yang menggerakkan roda depan dengan mesin pembakaran. Bila pengguna menggunakan penggerak listrik, karena baterai dalam kondisi baik, motor listrik atau alternator bekerja penuh untuk menggerakkan kedua roda depan, tanpa ada campur tangan mesin bensin. Mesin 1.500 cc menyala saat baterai kosong sehingga listrik tidak bisa dialirkan ke alternator. Saat kondisi seperti itu, mesin pembakaran otomatis menyala untuk membantu mobil bergerak. Baterai terisi secara otomatis ketika pengemudi melambat atau mencapai kecepatan tertentu. Mesinnya sendiri bertenaga 105 hp dan torsi 127 Nm, sedangkan penggerak listriknya bertenaga 131 hp dan torsi 253 Nm. Billy juga sebelumnya mengatakan Honda sedang menyiapkan mobil hybrid produksi lokal dengan investasi baru. Model ini tentu menjadi salah satu model terlaris di Indonesia, meski tidak disebutkan, namun seperti diketahui HR-V menjadi model terlaris mereka setelah Bria. “Ekspansi ini memerlukan investasi besar karena volumenya besar. Jelas volumenya adalah model pembuat volume. Saya belum bisa mengatakannya, Anda bisa menebaknya sendiri. Saya bilang ekspansi itu pasti model pembuat volume, kalau ekspansi ya, soalnya di mempertimbangkan depresiasi: kalau tidak ada produsen, harga tidak kompetitif. Itu tidak akan membawa skala ekonomi,” katanya.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *