JAKARTA, ditphat.net – Kontes kecantikan sesama jenis atau transeksual digelar di sebuah hotel di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Acara kontes kecantikan tersebut viral di media sosial, salah satunya dibagikan di Instagram @terang_media.
Kompetisi ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia yang semuanya merupakan transgender. Dalam salah satu video yang diunggah, seorang peserta pemberani berikat pinggang menyebut Aceh menjadi pemenang kompetisi tersebut.
Icilius kemudian menobatkan pemenang, mendengar teriakan dan gerakan para pemenang.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kompol Susatyo Purnomo Kondro, mengatakan pihak berwenang tidak diperbolehkan menggelar acara tersebut.
Menurut Susatyo, polisi kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kejadian tersebut, termasuk hotel tempat dekorasi pertunjukan tersebut berlangsung.
“Kami akan melakukan tes dan penyidikan bersama Satuan Polisi Pamong Praja Batavia DKI (Satpol PP),” ujarnya pada Rabu, 7 Agustus 2024, dilansir Antara.
Video ini menarik perhatian netizen yang bertanya-tanya bagaimana hal seperti itu bisa terjadi. “Bagaimana perselisihan seperti itu bisa dilakukan?” tulis netzen di kolom yang saya masukkan.
“Kita harus menunggu hukumannya…” imbuh yang lain.
“Hukumannya akan segera turun. Duduklah dengan sabuk pengaman sambil membaca Al-Qur’an dan Zikir dan Tahjud… Kiamat sedang disebut-sebut,” sahut yang lain.
Lalu untuk apa kita mempelajari PPKN dan sosiologi begitu lama dan sangat disayangkan para sosiolog tanah air jika ilmu teorinya malah bertentangan dengan kebijakan pemerintah. pemerintah… Naudzubilah, semoga Allah memerintah kita semua,” keluhnya.
Netizen lain menambahkan, “Angin tentara bayaran terlalu kencang.”
“Dewan, auditorium, hotel yang membayar, maksudku bukan sesuatu yang luar biasa? Kami minta maaf,” sambung yang lain.
“Naudjubillah makin murka Allah SWT,” pungkas lainnya.