ditphat.net – Media sosial belakangan ini ramai dengan foto dua anak muda yang akan menikah di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Upacara pernikahan dini ini menarik perhatian netizen karena kedua mempelai masih berusia muda dan duduk di bangku SMA.
Pasangan muda tersebut adalah R (14 tahun) asal Pelutan, dan T (14 tahun) asal Sugihwaras, Pemalang. Keduanya merupakan siswa kelas 8 SMP Negeri 1 Pemalang
Kejadian ini tentu mengagetkan banyak pihak, apalagi mengingat UU No. 16 Tahun 2019 yang menetapkan usia menikah bagi pria dan wanita adalah 19 tahun.
Kepala SMP Negeri P Pemalang Noor Siddique membenarkan bahwa kedua pemuda tersebut merupakan siswa sekolahnya. Namun, mereka berpisah sebelum menikah.
Pada Selasa (11/06/2024), Noor Siddique berkata, “Awalnya mereka murid kami, tapi mereka mengundurkan diri sebelum pernikahan.”
Meski sama-sama mundur, pihak sekolah berkomitmen terus memberikan dukungan untuk mencegah putus sekolah
“Walaupun mereka bukan lagi pelajar kami, namun kami akan terus mempertemukan mereka agar bisa melanjutkan pendidikan, misi pemerintah untuk memastikan anak-anak belajar hingga usia 9 tahun telah tercapai,” kata Noor Siddique.
Pihak sekolah juga telah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Pemalang untuk menangani permasalahan pernikahan dini dan kami berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.
Di sisi lain, Ketua Asep Mukronin Desa Pelutan, RT 07 RW 01, Pemalang, tempat tinggal calon pengantin R, menjelaskan, pernikahan kedua pemuda tersebut terjadi pada Mei 1924.
Asp berkata, “Pada tanggal 19 Mei, saya diundang untuk menyaksikan pernikahan seorang anak kecil. Mereka berdua duduk di bangku kelas 8 SMA, setahu saya.”
Namun Asep belum bisa memastikan alasan pernikahan tersebut karena hanya diundang ke acara tersebut tanpa penjelasan.
Ia melanjutkan, “Saya hanya diminta datang karena saya tidak tahu alasan pernikahan tersebut.”
Assep menegaskan, pernikahan ini merupakan yang pertama di wilayahnya dan ia khawatir dengan nasib kedua pemuda tersebut.
Asp menambahkan, “Saya sangat khawatir dengan kejadian ini, tentang masa depan kedua anak tersebut.” (Muhammad Hamzah Sodiq/Pemalang)