ditphat.net – Terus viral di media sosial, penampakan primata raksasa setinggi atap rumah membuat heboh banyak netizen di media sosial. Video tersebut berhasil diunggah oleh berbagai akun media sosial, salah satunya akun Instagram @respons_id.
Dalam tayangan berdurasi 31 detik tersebut menampilkan penampakan Orangutan yang ukurannya tidak normal. Pasalnya, tinggi badan Orangutan yang beredar di media sosial hampir mencapai atap rumah.
Dalam video yang direkam seseorang, orangutan berkulit tebal ini terlihat di bawah pohon dan dekat rumah warga. Kemunculan orangutan dengan ukuran tak biasa ini pertama kali terekam oleh pengguna TikTok bernama Khoikul Komrudin yang kemudian dibagikan ke berbagai media sosial.
“Seekor orangutan raksasa tertangkap kamera sedang berkeliaran di Kalimantan Timur,” demikian pengumuman dalam postingan Instagram di atas, seperti dikutip ditphat.net.co.id pada Senin, 8 Juli 2024.
Disebutkan, video tersebut diambil saat videografer sedang berada di kawasan perumahan di Kalimantan Timur.
“Oh, itu tidak benar,” kata perekam dalam video.
Hal itu diketahui dengan hadirnya perekam suara berlogat Banja. Seperti yang kalian ketahui, Banja merupakan suku yang tinggal di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
Tanggapan warganet
Sontak sebuah video viral di media sosial yang sukses mengundang reaksi warganet.
Seorang netizen menulis, “Orang miskin menghancurkan rumahnya, bisnisnya, pembangunan keadilan.”
“Dampak deforestasi terhadap lapangan kerja yang buruk, rumah yang indah, lapangan kerja ikan besar yang stagnan, tempat mereka menjual, yang menjual kayu hutan, hilang tanpa jejak,” ujarnya.
“Karena Mukidi CS merusak tempat tinggalnya,” tulis yang lain.
“Sebentar lagi, anakonda besar akan keluar, hewan rakus akan menghancurkan rumahnya! Bahkan orang-orang tidak mengira mereka cocok dengan hewan rakus ini!” kata yang lain.
Yang lain menulis: ‘Sangat disayangkan pihak berwenang menghancurkan rumahnya.’
Artinya, hutan besar tempat tinggalnya telah hilang… Kerja İKN bagus! Tidak hanya merusak perekonomian, tapi juga merusak lingkungan, kata yang lain.
“Ya Tuhan… aku turut bersimpati padamu. Semoga pihak-pihak yang terlibat membantu @wwf_id @orangutan_foundation @orangutan_surditphat.netl,” sahut yang lain.
Baca beberapa berita seru ditphat.net di tautan ini.