
LANGSUNG – Beberapa hari terakhir ini masyarakat Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat dihebohkan dengan beredarnya rekaman video yang sangat mengharukan. Video tersebut menjadi perbincangan warga setelah diunggah oleh seorang warga di akun YouTube miliknya.
Pantauan ditphat.net Militer, dalam rekaman video berdurasi dua menit lima puluh empat detik itu, tampak seorang prajurit TNI mengendarai sepeda motor bersama istri dan anak tercintanya yang berusia 5 tahun.
Seorang wanita terlihat membawa sebuah kotak karton besar berwarna putih. Mereka berjalan perlahan menyusuri jalan raya Jenderal Sudirman. Suatu saat, seorang prajurit TNI menghentikan sepeda motornya, turun dan mengambil bungkusan dari kardus yang dipegang istrinya.
Seorang prajurit TNI kemudian terlihat menghampiri seorang gelandangan dan seorang pengemis (menyebar) yang tertatih-tatih di trotoar dan menawarkan selimut. Tak lama kemudian mereka sampai, memindahkan bungkusan itu dan menginjak gas lagi.
Baru beberapa menit berkendara, sepeda motor kembali berhenti dan seorang prajurit TNI kembali turun dari sepeda motor dan menyerahkan bungkusan serupa dengan yang ditemukannya di etalase toko.
Singkat cerita, video bertajuk “Ini yang Dilakukan Anggota TNI di Kabupaten Purwakarta, Selalu Sempatkan untuk Berbagi” viral dan sampai ke tangan Komandan Distrik Militer (Dandim) 0619/Purwakarta, Letjen TNI. Kol. Inf. Ardiansyah atas nama Raja Aibon Kogila.
Mahasiswa Akademi Militer ARUPADATU tahun 2004 langsung mengambil tindakan saat video tersebut mencuat. Investigasi pun dilakukan untuk mengetahui siapa prajurit Kodam TNI Siliwangi yang ada dalam postingan tersebut.
Tak butuh waktu lama identitas prajurit TNI tersebut terungkap, ia adalah Sersan Dua Haris Hidayat, prajurit asli Kodim Purwakarta yang bertugas di Koramil Kota Purwakarta sebagai Perwira Pimpinan Kota (Sapi).
Kapolri Aibon Kogila langsung menghubungi Serda Haris Hidayat dan memerintahkan agar segera berangkat ke Mako Kodim. Selain itu, Serda Haris juga disuruh mendatangkan pihak yang merekam dan menyebarkan video tersebut.
Dalam sekejap, Serda Haris muncul di hadapan Raja Aibon bersama seorang pria berambut panjang dan berjanggut lebat. Adalah Deden Gondrong, orang yang merekam aksi Serda Haris dan istrinya di Jalan Sudirman malam itu.
Dari wajah keduanya terlihat Serda Haris dan Deden Gondrong mengalami ketegangan yang tak biasa saat berada di ruang kerja Dandim Purwakarta.
“Ayo duduk, jadi kamu videoku,” kata Raja Aibon kepada Serda Haris.
Benar Mayor, kata Serda Haris.
Kemudian Raja Aibon meminta Serda Haris untuk menceritakan sebanyak mungkin apa yang dilakukannya terhadap istri dan anak-anaknya. Raja Aibon pun meminta Deden Gondrong menceritakan betapa bersedianya ia merekam dan menerbitkan karya Serda Haris.
“Saya tidak perlu takut, justru saya sangat bersyukur dan sudah membantu karena ada pihak yang menonjolkan kebaikan prajurit saya. Saya sangat prihatin karena saya tidak bisa melakukan hal seperti Haris,” kata Raja Aibon. kepada Deden.
Raja Aibon sangat sibuk dengan cerita yang disampaikan Serda Haris. Dia bahkan tidak merasakan matanya dipenuhi air mata emosional. Apalagi saat Kang Haris mengatakan bahwa makanan tersebut dimasak oleh istrinya, dan seluruh biaya operasional ditanggung oleh mereka berdua sendiri tanpa bantuan siapa pun, tergantung uang yang mereka miliki untuk berjualan sayur.
Serda Haris dan istrinya ternyata sudah lama membagikan makanan dan minuman kepada penghuni liar. Hal itu mereka lakukan tanpa diketahui siapa pun, termasuk Dandim.
“Tidak ada yang menyuruh kami melakukan pekerjaan ini, ini karena motivasi dari hati, sayang sekali menontonnya. Dan kami sengaja tidak memberi tahu siapa pun, kami belum merekamnya. Bagi saya, hanya Allah yang tahu.” kata Serda Haris Hidayat.
Sementara itu, Deden Gondrong merekam video tersebut karena merasa kasihan dengan perbuatan Serda Haris dan istrinya yang menurutnya jarang terjadi.
“Itu hanya usaha saya saja, saya melihat masih ada orang-orang baik yang mau berbagi dengan orang-orang yang tidak bisa. Bisa saya tiru, ini gestur yang baik,” ujar Deden Gondrong.