Tasikmalaya, ditphat.net – Ipin Tasripin, pegawai honorer Dinas Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kota Tasikmalaya, baru-baru ini mengalami kejadian yang membuat dirinya kaget sekaligus bingung.
Saat mengecek saldo Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), Ipin menemukan angka yang sangat tidak terduga, saldo DPLK miliknya mencapai Rp 7,8 miliar, padahal sebelumnya tercatat nol.
Kejadian bermula saat Ipin dan beberapa rekannya mengecek saldo investasi DPLK miliknya. Beberapa hari lalu, Ipin kaget karena saldo DPLK miliknya masih nol, sedangkan saldo teman-temannya mencapai sekitar Rp 95.000.
“Saya pikir, kenapa saldo saya masih nol padahal teman saya sudah punya Rp 95.000. Jadi saya putuskan untuk cek lagi,” kata EPin.
Saat mengecek saldo pada Kamis 12 September 2024 sore, Ipin awalnya mengira angka di layar adalah Rp 7,8 juta. Namun ketika dicermati, ia kaget karena saldo tercatat sebesar Rp 7,8 miliar.
“Saya langsung tanya ke teman-teman. Mereka masih punya utang sekitar Rp 95.000,” imbuhnya.
Emosi Epin adalah campuran antara kebahagiaan dan kebingungan. Meski senang bisa menemukan keseimbangan yang jauh lebih besar, Ipin juga merasa bingung dan khawatir.
“Senang banget keseimbanganku seperti ini, tapi aku juga bingung harus berbuat apa. Bahkan, aku malah tidak ingin makan karena terus memikirkannya,” kata Appin.
Ipin mengaku tidak sempat berkonsultasi dengan pihak bank atau organisasi DPLK mengenai hal tersebut. Ia bahkan tidak mendapatkan penjelasan jelas dari internet tentang apa yang terjadi.
Untuk mencairkan dana tersebut, Ipin harus menunggu hingga kontrak kerjanya berakhir pada Desember 2024.
“Jika itu benar-benar uang asliku, aku pasti akan sangat senang.” Tapi saya butuh kepastian dulu sebelum mengambil langkah selanjutnya,” kata Asha Appin.