JAKARTA, ditphat.net – Media sosial kembali dihebohkan dengan pengakuan akun TikTok yang membeberkan alasan di balik seringnya kosongnya stok obat pasien pengguna BPJS Kesehatan di rumah sakit. Diketahui akun bernama @dokter mengunggah isu tersebut.
Dalam konten yang diunggahnya, ia terlihat menjawab mengapa stok obat kerap kosong saat ia berobat ke BPJS Kesehatan di rumah sakit. Uraian tersebut sekaligus menjelaskan sederet fakta mengejutkan di balik sistem BPJS Kesehatan.
Namun perlu diketahui, konten tersebut bermula ketika netizen mengeluhkan kenapa obatnya sering kosong saat menggunakan BPJS. Oleh karena itu, mereka menginformasikan dan memaparkan kepada rumah sakit, khususnya rumah sakit swasta, tentang sistem BPJS.
“Seperti halnya BPJS dan asuransi swasta yang nanti membayar ke rumah sakit, pelayanannya diberikan dulu kepada pasien, baru setelah itu berkas bukti pelayanannya dikirim ke pihak asuransi atau BPJS dan mereka kirimkan ke rumah sakit,” demikian bunyi pernyataan tersebut. Akan membayar.” Isinya, dikutip ditphat.net Kamis 9 Januari 2025.
Akun ini menyatakan bahwa jika Anda pergi ke asuransi swasta, Anda dapat mengonfirmasinya pada saat layanan, sehingga pengguna memberikan layanan yang keren dan pasti akan dibayar. Namun, jika BPJS Kesehatan tidak mampu melakukan pembayaran dalam jangka waktu lama dan sudah pasti dilakukan, maka pembayaran tersebut juga bisa ditunda.
“Rata-rata di rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS, 60-90 persen pasiennya menggunakan BPJS. Jadi sebagian besar dananya dari BPJS. Soalnya cara klaim BPJSnya sangat…,” bunyi isi pernyataan di .
Selain itu, dalam RUU tersebut juga dicantumkan beberapa kemungkinan tanggapan dari BPJS, antara lain tidak dibayar sama sekali, dibayar entah kapan, melakukan penyesuaian terlebih dahulu kemudian dibayar empat sampai enam bulan, pelayanan pasien dua sampai dua tahun, pembayaran harus dibayar. dibuat setelah tiga bulan.
Dalam konten terbarunya, akun tersebut meminta kepada pengguna BPJS Kesehatan untuk bersabar saat berobat ke rumah sakit. Ada beberapa faktor yang berhubungan dengan obat kosong di rumah sakit.
“Kedepannya sistem BPJS diharapkan dapat diperbaiki agar kualitas pelayanan rumah sakit terhadap pasien juga semakin maksimal,” tutup materi.