Hati-hati Terjebak Hoax! Kenali Tanda-Tanda Beritanya Palsu

Jakarta, ditphat.net – Pesatnya perkembangan teknologi membuat informasi dapat diakses oleh masyarakat. mudah dan cepat. Namun kemudahan ini juga membawa tantangan. termasuk penyebaran informasi palsu atau ‘Misinformasi’ 

Terkait dengan penyebaran informasi palsu atau disinformasi, Mira Zahid, Wakil Presiden Kreasi Siber Menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengklasifikasikan informasi. Terutama informasi dari media digital.

Mira sendiri membagikan tips kepada masyarakat untuk mengetahui apakah konten yang dibagikan di media sosial merupakan berita palsu atau bukan. Pertama-tama, kata Mira. Periksa nama konten yang dibagikan di media sosial.

“Untuk melihat isi penipuannya atau tidak, lihat di artikel. Dilihat dari judulnya yang umumnya provokatif,” ujarnya dalam perbincangan #salingjaga dengan Tiktok tentang ‘Menciptakan Kebiasaan Berpikir Kritis untuk Menghindari Duka’ di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, Jumat, 7 November. 2567

Mira juga bisa melacak tanggal terbitnya artikel yang dimuat di media sosial. Mulai saat itu kita bisa mengecek apakah artikel atau informasi tersebut palsu atau tidak. Anda juga dapat memeriksanya dari foto terlampir melalui fitur Google Gambar.

“Masyarakat bisa melihat apakah sumber gambar itu diambil pada saat kejadian atau hanya referensi orang lain. Kemudian kita membangun pemikiran kritis dengan membandingkannya dengan platform lain,” ujarnya.

Lebih lanjut Mira menjelaskan hal itu Kami mengimbau masyarakat untuk tidak langsung percaya dengan berita yang datang dari satu media saja. Alangkah baiknya jika bisa melihat kembali beritanya dari media terpercaya lainnya.

“Kalau orang yang menulis berita di berbagai media Pasti sedikit hoax,” lanjutnya.

Domain tautan berita juga terlihat selain minat bahasa pengiriman berita. Biasanya kata mira sebagai berita nyata dikirimkan dalam bahasa Indonesia biasa.

“Jika kami mendapatkan tangkapan layarnya. Kita harus memeriksa tautan aslinya. Sebab, bisa saja namanya diubah dengan Inspeksi (pengkodean khusus),” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Komunikasi Tiktok Indonesia Anggini Setiawan juga mengungkapkan bahwa Tiktok juga memperkenalkan beberapa fitur dan fitur keamanan yang tersedia di aplikasi tersebut.

Fitur dan kemampuan ini dimaksudkan tidak hanya untuk melindungi pengguna dan masyarakat Indonesia dari potensi informasi yang tidak akurat. Namun itu juga menambahkan kemampuan untuk memfilter data dari konten yang diunggah oleh pengguna di platform. Ini termasuk:

1. Pelabelan dan penghitungan konten

Tiktok memberi label pada profil tokoh masyarakat (seperti selebritas, tim olahraga, atau merek) dengan tanda centang “Terverifikasi” untuk mengautentikasi akun. Lencana ini tidak dapat dibeli dan harus melalui proses peninjauan oleh tim Tiktok. Selain itu, Tiktok secara otomatis memberi label pada konten yang dihasilkan AI untuk memastikan bahwa pengguna memahami bahwa konten yang mereka lihat adalah buatan mesin

2. Label peringatan

Platform ini juga menandai video yang belum terverifikasi dengan tag peringatan di bagian atas agar mudah dilihat pengguna. Misalnya, antara pemilu Indonesia pada 28 November 2023-15 Februari 2024, terdapat 9,5 juta video dengan Dapatkan peringatan. label untuk memberi tahu pengguna bahwa konten yang mereka lihat tidak dapat diverifikasi.

3.

Terkadang pengguna mungkin menemukan konten yang tidak sesuai dengan minat mereka. Oleh karena itu, platform memiliki fitur “tidak tertarik” sehingga pengguna dapat memberi sinyal kepada sistem rekomendasi Tiktok bahwa konten serupa tidak akan direkomendasikan untuk muncul di halaman tersebut Anda Fitur ini juga dapat digunakan jika pengguna ingin menghindari konten yang tidak benar atau dibuat-buat.

4. Fitur ‘Laporan’

Menjaga platform tetap aman dan nyaman, termasuk #salingjaga dari misinformasi. Perlu upaya dari banyak pihak. Jika pengguna menemukan konten yang diduga tidak akurat atau melanggar Pedoman Komunitas kami, Pengguna dapat segera melaporkan penyalahgunaan ke Tiktok dengan mengetuk tombol “Laporkan”, setelah itu semua jenis konten, komentar, dan sesi langsung yang dilaporkan akan dianalisis lebih lanjut oleh tim moderasi Tiktok.

5. Halaman fitur khusus

Tiktok terus berkolaborasi dengan para ahli dan organisasi pencari fakta di seluruh dunia untuk membantu menghubungkan pengguna dengan informasi yang dapat dipercaya dan dipercaya. Misalnya, pada pemilu tahun ini, Tiktok membuat Pusat Panduan Pemilu 2024, sebuah halaman khusus di aplikasi yang menyediakan informasi tersebut informasi terpercaya dan terpercaya terkait proses penyelenggaraan pemilu 2024) Republika Indonesia 

 

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *