Hari Lingkungan Hidup, Pelajar Tangerang Tanam 3 Jenis Mangrove di Ketapang Urban Aquaculture

ditphat.net – Isu lingkungan hidup menjadi fokus kelompok untuk menjaga keberlanjutannya dalam mencegah berbagai dampak negatif lingkungan dan perubahan iklim. Misalnya saja siswa SMP dan SMA Laurensia Suvarna Sutera wilayah Tangerang yang memelihara mangrove di Budidaya Perikanan Kota Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.

Penanaman yang dilakukan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang (DLHK) ini juga merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Dalam proyek penanaman sebanyak 5.000 bibit ini mencakup tiga spesies mangrove, yakni Api-api (Avicenia sp), Pedada (Sonnertia sp), dan mangrove (Rhizophora sp). Bertujuan untuk mendukung kelestarian dan keseimbangan ekosistem mangrove. Tak hanya itu, para pelajar juga melepas bibit kepiting tapal kuda.

General Manager Suvarna Sutera Silvanus Hoantonio mengatakan, penanaman bibit mangrove di Pantai Utara Jawa, Kabupaten Tangerang, Perkotaan Ketapang merupakan langkah nyata untuk menjaga keseimbangan flora dan fauna di sana.

“Melalui langkah ini diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap upaya pelestarian lingkungan untuk menciptakan sistem lingkungan hijau yang mendukung pengembangan kualitas tingkat lingkungan yang sehat,” ujarnya Kamis, 13 Juni 2024.

Kepala Bidang PSLB3 Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Kabupaten Tangerang Hari Mahardika mengatakan, proyek CSR yang melibatkan pelajar ini tentunya akan menjadi edukasi yang baik untuk memahami kerja hutan mangrove.

Pasalnya kawasan ini berperan sebagai pembatas alami yang melindungi pantai dari bahaya erosi dan serangan gelombang besar. Akar pohon bakau yang kuat menjamin tanah di sepanjang pantai tetap stabil.

“Selain sebagai destinasi wisata, kawasan hutan mangrove membantu masyarakat sekitar mendapatkan air bersih dan meningkatkan kualitas udara bersih. Selain itu, kawasan hutan mangrove mampu menyerap segala pencemaran limbah laut termasuk segala jenis logam berbahaya serta meningkatkan kualitas dan kejernihan air katanya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP dan SMA Laurensia Suvarna Sutera, F.X. Vidyasmara mengatakan, keterlibatan siswa ini menunjukkan bahwa sekolah tidak hanya berkembang secara akademis saja, namun juga bisa berkembang dengan kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat disekitarnya.

“Melalui karya penanaman mangrove ini, kami berharap siswa dapat lebih memperhatikan lingkungan dengan satu tugas: menyelamatkan dunia. Kami berharap tanaman mangrove dapat tumbuh dengan baik dan masyarakat sekitar dapat belajar lebih mencintai lingkungan,” ujarnya.

Baca artikel menarik lainnya seputar ditphat.net Education melalui link ini.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *