
ditphat.net Semarang – Hari ini merupakan Hari Guru Nasional yang diperingati seluruh Indonesia. Kini saatnya kita terus meningkatkan taraf hidup para guru garda depan pendidikan nasional.
Begitu pula dengan pemerintah Jawa Tengah yang tetap berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan guru. Pada tahun 2021 hingga 2024, tercatat sebanyak 8.909 guru tetap (GTT) yang terdaftar sebagai Pegawai Negeri Sipil dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah.
Nana Sudjana, Pj Gubernur Provinsi Jawa Tengah, mengatakan upaya ini merupakan bentuk penghormatan kepada para guru yang mewakili kebudayaan.
“Kami berharap kedepannya guru ini akan menjadi guru yang sangat baik, profesional dan jujur. dan pelayan masyarakat yang baik,” jelas Nana usai memimpin perayaan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin, 25 November 2024
Guru Hebat Indonesia Bertema HGN 2024. Banyak orang yang mengandalkan kata guru yang artinya menghormati atau meniru. harus benar-benar dimanfaatkan karena guru yang hebat menentukan kualitas pembelajaran. Kualitas lulusan Kualitas sumber daya manusia
“Saya berharap mahasiswa menjadi orang sukses. Saya yakin semua guru akan termotivasi untuk bekerja dengan ikhlas. Dengan begitu, Indonesia akan menjadi negara besar yang berakal budi, berkemampuan, dan cerdas,” tegasnya.
Lanjutnya, kedudukan guru adalah peranan pendidik profesional yang meliputi mengajar, mendidik, membimbing, dan menilai hasil belajar peserta didik. Oleh karena itu, guru hendaknya mendidik siswanya menjadi pemuda yang unggul atas bangsa.
Selain itu, sebagai representasi peradaban, guru tidak hanya memberikan kesempatan untuk belajar. Namun juga memberikan pendidikan karakter kepada siswanya. Mengembangkan peserta didik yang memiliki kecerdasan, keterampilan dan akhlak mulia.
Pada Peringatan HGN 2024, Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) mendampingi dua guru honorer yakni Dedi Saputro, guru SMKN 1, Sayung, Demak dan Dwi Safitri, guru SMAN 1, Ambarawa, Semarang.
Dedi mengaku tidak meminta bantuan apa pun kepada pemerintah Jawa Tengah. Sebab, sebelumnya ia pernah dihubungi untuk mengikuti acara Hari Guru Provinsi di Kantor Gubernur Jateng. “Saya senang sekali. Mudah-mudahan perbaikan rumah bisa dipermudah,” ujarnya.
Dedi telah menjadi guru selama kurang lebih 11 tahun dan saat ini bekerja sebagai guru paruh waktu di SMK Negeri 1 Sayung selama empat tahun. dan sebelumnya di SMK Negeri 2 Demak, “Kami berharap kedepannya bisa diangkat menjadi PPPK,” ujarnya.