ditphat.net Tekno – Samsung belakangan ini mendapat kritik terkait harga dan hardware produk barunya, Galaxy Z Fold6 dan Galaxy Z Flip6.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan GSMArena, nampaknya banyak pengguna yang menilai harga kedua ponsel ini terlalu mahal dan teknologi yang ditawarkan kurang update.
Galaxy Z Fold 6 mendapat sorotan negatif, dengan 45% responden menyatakan tidak puas dengan harganya. Mereka menilai harga yang dipatok tidak sesuai dengan usulan perbaikan.
Dalam ulasan yang beredar, kecepatan pengisian daya Galaxy Z Fold6 dinilai lebih lambat dibandingkan Galaxy Z Fold5 yang sudah terbilang lambat.
Selain itu, kamera Galaxy Z Fold 6 tidak mengalami perubahan signifikan selama tiga generasi terakhir.
Salah satu keunggulan Galaxy Z Fold6 yang diakui adalah format layar baru dan peringkat ketahanan air IP48. Namun hal ini tidak cukup untuk menonjol di pasar yang semakin kompetitif.
Menariknya, Galaxy Z Fold 6 lebih populer di kalangan pemilik ponsel lipat saat ini dibandingkan calon pembeli baru.
Sementara itu, harga Samsung Galaxy Z Flip6 juga dinilai mahal meski hanya 36% responden yang merasakan hal tersebut. Banyak orang yang masih menunggu review lengkapnya sebelum memutuskan membeli.
Aspek yang sangat dinanti berkaitan dengan peningkatan pada kamera. Kamera utama 50MP seharusnya menutupi kekurangan lensa telefoto, namun beberapa kekurangan seperti kurangnya dukungan DeX membuat Galaxy Z Flip 6 kurang diminati oleh pengguna ponsel seri Galaxy S.
Di sisi lain, pesaing Galaxy Z Flip6 seperti Moto Razr 50 Ultra/razr+ 2024 tersedia dengan harga yang lebih kompetitif.
Menariknya, Galaxy Z Flip 6 tampaknya lebih menarik pembeli baru dibandingkan pengguna ponsel lipat saat ini.
Pre-order untuk Galaxy Z Flip6 dan Galaxy Z Fold6 mengalami peningkatan 40% dibandingkan pendahulunya di India.
Samsung menargetkan peningkatan penjualan sebesar 10% dibandingkan generasi sebelumnya, Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5.
Secara keseluruhan, meski Samsung Galaxy Z Fold 6 dan Galaxy Z Flip 6 menawarkan beberapa peningkatan, banyak pengguna yang merasa harga yang dibanderol terlalu mahal untuk peningkatan yang diberikannya.