
BANDUNG, ditphat.net – Satpam (steward), Irfan Nurbani, masih mendapat perawatan di RS Oto Iskandar Dinata, Kabupaten Bandung, yang menjadi korban kericuhan saat pertandingan antara Persib Bandung dan Persia
Baca Juga : DITPHAT Terpopuler: Kecewa Atmosfer Stadion, Asnawi Mangkualam Ribut dengan Dimas Drajad
Irfan menjadi korban penyerangan oknum Bobotoh usai laga Persib kontra Persia di Stadion Cijalakhrupat. Kabupaten Bandung Pada hari Senin tanggal 23 September 2024
Pasca kejadian tersebut, Irfan merasa pusing akibat pemukulan brutal yang dilakukan Bobotoh. Saat kejadian, Irfan ditugaskan menjaga tribun tenggara.
“Yang membuat kepala saya bengkak hanya saat dipukul karena pandangan saya agak kabur,” kata Irfan yang terbaring lemas.
Irfan sangat berharap hal serupa tidak terjadi lagi. Ia ingin nama baik Persiba tetap terjaga. Dan tidak dirugikan oleh segelintir pendukung yang tidak bertanggung jawab.
“Untuk kedepannya saya berharap tidak terjadi apa-apa lagi. Sebab Persib punya nama besar dan terkenal. Jangan sampai Bobotoh atau pendukung kami dirusak atau disakiti. Itu akan sangat disayangkan,” katanya.
Baca Juga : 5 Tahun Bangun Fondasi Timnas Indonesia, STY Harap Tak Runtuh di Tangan Patrick Kluivert
Sendiri, Irfan setuju dengan serangannya, namun tetap menghormati proses hukum.
“Saya pribadi memaafkan karena kita adalah NKRI. Kita semua adalah saudara dan saudari. Tapi kalau yang lain saya tidak tahu (setelah proses hukum),” jelasnya.
Dari peristiwa seperti itu Dua puluh satu orang mengalami luka-luka. Korban luka tidak hanya dari kalangan perawat, namun juga banyak Bobotoh yang berupaya membantu menjaga situasi tetap aman.