ditphat.net Tekno – Pakar keamanan internet berpendapat bahwa menerapkan langkah-langkah keamanan komprehensif untuk mencegah serangan ransomware saja tidak cukup, karena diperlukan investasi besar di bidang infrastruktur, teknologi, dan sumber daya manusia (SDM).
Kini, ancaman ransomware terus berkembang sehingga penyerang selalu mencari cara baru untuk membobol keamanan Anda.
Oleh karena itu kerjasama, koordinasi dan kerja sama sangat penting dilakukan sejak dini.
Upaya-upaya ini juga harus didukung oleh kemitraan swasta-pemerintah, di mana pemerintah harus bekerja sama dengan perusahaan teknologi dan organisasi non-pemerintah untuk berbagi informasi dan alat guna memerangi ancaman dunia maya.
Tindakan yang dapat dilakukan meliputi pembentukan badan nasional untuk merespons serangan siber, program pelatihan keamanan siber, dan inisiatif layanan publik.
Ransomware adalah salah satu dari banyak serangan yang dapat menargetkan data sensitif nasional.
Dalam kasus Indonesia, pemerintah diminta mengembangkan teknologi sumber daya manusia (HR) untuk menghadapi berbagai serangan. Dari pelanggaran keamanan hingga perang cyber yang serius.
“Dalam konteks ini, pemerintah harus menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (ML) untuk meningkatkan keamanan siber. “Keduanya dapat digunakan untuk analisis lalu lintas, deteksi anomali, dan respons insiden otomatis.”
Ia melanjutkan, kedua metode tersebut dapat membantu penegak hukum dunia maya mengidentifikasi sumber serangan dan memitigasi risiko lainnya.
Kini, seiring dengan meningkatnya penggunaan AI dan ML, peraturan dan kebijakan keamanan siber harus terus diperbarui untuk mengatasi ancaman yang semakin meningkat.
“Serangan ransomware terhadap PDNS 2 merupakan pengingat akan kerentanan infrastruktur kita. Sistem ini tidak hanya penting untuk keamanan data, tetapi juga untuk memulihkan dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap kekuatan pemerintah dan swasta dalam mengelola dan melindungi. datanya,” jelasnya.
Dengan hubungan yang kuat, investasi yang baik, dan komitmen jangka panjang, Erza yakin Indonesia dapat membangun ekosistem yang berkelanjutan dan kuat.
“Ini adalah upaya kolektif yang membutuhkan partisipasi semua kelompok, mulai dari individu, dunia usaha, pemerintah. Hanya dengan upaya seperti itu kita dapat mengalahkan ancaman ransomware dan memastikan masa depan yang aman dengan keamanan,” tegasnya.