JAKARTA, WIWA – Seringkali kita merasa tidak aman atau kurang percaya diri atau kurang kepastian. Seseorang dengan tingkat ketidakamanan yang tinggi seringkali merasa kurang percaya diri dalam berbagai aspek kehidupan.
Ketidakamanan sering kali mengarah pada pemikiran negatif tentang kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri dengan teman sebaya, mencapai tujuan, atau mendapatkan penerimaan dan dukungan. Tapi tahukah Anda, ternyata rasa tidak aman itu sendiri bisa menjadi sebuah dosa. Apakah itu benar? Scroll untuk mengetahui lebih lanjut, yuk!
Hal tersebut diungkapkan oleh pendakwah kondang Habib Jafar dalam podcastnya bersama Ummu Qurey.
“Insecure itu dosa, mengancam diri sendiri, insecure itu dosa,” kata Habib Jaffer seperti dikutip dalam tayangan YouTube Noise pada Senin, 14 Oktober 2024.
Lebih lanjut Habib Jaffer mengatakan, manusia tidak boleh memiliki rasa tidak aman. Sebab ada Tuhan yang memelihara umat manusia dengan kasih sayang yang melebihi kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya maupun terhadap dirinya sendiri.
“Oleh karena itu, kita tidak boleh merasa minder, karena dengan begitu mereka yang percaya kepada Tuhan pasti akan terselamatkan. Hal ini pasti karena kami yakin bahwa “jangan khawatir, Allah akan menjagamu”.
Habib Ja’far menjelaskan, hanya Allah yang mengungkapkan betapa hebatnya ciptaan-Nya, khususnya manusia. Jadi jangan pernah merendahkan diri dan merasa rendah diri.
“Begini, Tuhan sudah bilang kamu hebat, kenapa kamu bilang kamu tidak hebat, atau percaya pada orang lain yang bilang kamu tidak hebat? Meskipun Tuhan berkata: , “Menurutmu kenapa orang bilang kamu jahat, atau kalau kamu jahat, apa yang kamu lakukan?” dia menjelaskan.
Habib Ja’far juga mengungkapkan bahwa hanya Allah yang berhak menghukum manusia, bukan sebaliknya. Jadi tidak perlu menghukum diri sendiri karena merasa kurang dibandingkan orang lain.
“Lagipula Tuhanlah yang berhak menghukum kita, karena Tuhanlah yang menciptakan kita, dan Tuhanlah yang kita khianati jika kita berbuat salah. Tapi Tuhan tidak menghukum kita karena kita tidak menghukum diri kita sendiri. Hukumannya. Hanya Tuhan yang mengampuni. kita, mengapa kita tidak memaafkan diri kita sendiri?