Gus Miftah Dihujat Gegara Berkata Kasar ke Tukang Es Teh, Makam Pasutri Dibongkar Paksa Pemilik Lahan

JAKARTA, ditphat.net – Nama Gus Mifta kembali ramai diperbincangkan di media sosial setelah beredar video dirinya menganiaya penjual es teh di tengah sebuah teater. Gus Mifta pun mendapat banyak kritik

Artikel ini menjadi yang terpopuler di channel trending ditphat.net.co.id pada 3 Desember 2024. Selain artikel Gus Mifta, perhatian ditphat.net.co.id tertuju pada pemakaman paksa sepasang suami istri karena perbedaan tuntutan politik. Pembaca

Berikut lima artikel populer di channel trending ditphat.net.co.id, Selasa 3 Desember 2024: Viral Gus Mifta dikritik karena berkata kasar kepada penjual es teh di tengah pengajian, netizen marah.

Nama Gus Mifta kembali menjadi pemberitaan di media sosial setelah beredar video yang memperlihatkan dirinya melakukan pelecehan terhadap penjual es teh di tengah sebuah teater. 

Dalam video yang diunggah akun TikTok @fidgramindo, Gus Mifta terlihat mengikuti acara membaca yang digelar di area terbuka. Sementara itu, tampak seorang penjual es teh berdiri di antara jamaah dan dagangannya

Gus Mifta yang melihat hal tersebut kemudian bertanya kepada penjualnya mengenai bisnis es teh yang sepertinya masih booming. Lalu dia berbicara kepada penjual es teh. Baca selengkapnya Seleksi Politik dari Pemilik Tanah, Makam Pasangan Dibongkar Paksa di Sulawesi Selatan.

Diduga pencopotan makam suami-istri (pasutri) di Negeri Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) hanya karena perbedaan keinginan politik antara Pilakada dan pemilik tanah. 

Kasus tersebut viral di media sosial setelah video pembongkaran makam menjadi viral. 

X Berdasarkan informasi yang dikutip @heralobus, pemilik tanah meminta pihak keluarga segera memindahkan jenazah. Baca selengkapnya Sedih! Orang Indonesia di Jepang merampok dan menikam seorang pria lanjut usia karena perjudian online

Yogi Ageng Pramiko, 24 tahun, warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Jepang. Ditangkap pada 27 November 2024, Yogi yang diketahui pernah bekerja magang di sebuah perusahaan bahan baku Jepang, tak keberatan merampok pasangan lansia di Kota Kakegawa, Prefektur Shizuoka.

Yang paling miris, aksi tersebut dibarengi dengan kekerasan yang menyebabkan dua lansia berusia 81 dan 78 tahun terluka parah akibat penikaman. Kini korban sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

Juda Nagra, Direktur Keamanan Sipil Indonesia Kementerian Luar Negeri (KMLU), mengatakan, penyebab aksi brutal tersebut adalah kecanduan judi online. Pecandu diketahui membutuhkan uang untuk melunasi utang judinya. Baca selengkapnya Danny Sumargo Tak Mau Agus Salim Masuk Penjara, Mensos Ingin Bertemu

Perseteruan sumbangan Rp 1,4 miliar yang dilakukan korban serangan air keras Agus Salim terus berlanjut dan kini memasuki babak baru. Kementerian Sosial (Kemenses) turun tangan untuk menyelesaikan perselisihan uang sumbangan yang belum terpakai Agus untuk keperluan pengobatannya. 

Dimulai pada hari Jumat tanggal 29 November 2024 bertempat di Gedung Kementerian Sosial Jakarta sebagai penyelenggara dan informan kegiatan donasi melalui YouTube antara Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Denny Sumargo dan Prativi Novianti. Sebuah virus! Manusia tetap berdoa meski tenggelam banjir, menuai baik dan buruk

Video viral seorang pria memicu kemarahan di media sosial meski rumahnya terendam banjir. Video tersebut pertama kali dilihat melalui siaran langsung di TikTok dan kemudian diunggah ulang oleh akun Instagram @resexyxy dan menarik perhatian netizen.

Dalam video tersebut, seorang pria yang diyakini berusia paruh baya terlihat berdoa meski air banjir mencapai lututnya. Rumah tersebut juga tampak dipenuhi genangan air. Namun, belum jelas apakah video tersebut merupakan aktivitas atau sekadar konten

Tindakan pria tersebut menuai beragam komentar positif dan negatif dari warganet. Ada yang mendukung ketabahannya menjalankan kewajiban shalat, ada pula yang mempertanyakan keputusannya. Ada yang memberikan komentar positif, namun banyak juga yang mengkritik.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *