Rangkuman ditphat.net – Pada Kamis, 27 April 2023 lalu, pemberitaan terkait AKBP Achiruddin Hasibuan mendominasi pemberitaan yang banyak dibaca. Selain permasalahan Peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanudin yang menyatakan darah anggota Muhammadiyah halal. Berita ini masuk dalam peringkat berita terpopuler kemarin.
Yang terpopuler pertama adalah ditemukannya tangki bahan bakar AKBP Achiruddin Hasibuan tak jauh dari rumahnya.
Popularitas kedua berlanjut ke AP Hasanudin yang menulis komentar di kolom media sosial Thomas Djamaluddin. dimana dia memposting ancaman akan membunuh anggota muhammadiyah dan mengatakan darah anggota muhammadiyah halal.
Berita ketiga juga tentang AKBP Achiruddin Hasibuan. Karena dia tetap pada pendiriannya dan tidak menghentikan putranya untuk melecehkan Laksamana Ken hingga dia terluka parah.
Tokoh terpopuler keempat adalah AKBP Achiruddin. Dimana dia dikeluarkan dari Rutan Khusus Polda Sumut di Propam untuk dibawa ke Bareskrim Umum Polda Sumut.
Terakhir yang terpopuler kelima adalah keputusan PPATK menutup rekening AKBP Achciruddin. Ada transaksi mencurigakan.
Kami telah merangkum kelima berita ini dalam Round-Up. Sebagai deretan berita terpopuler. Berikut lima beritanya: 1. Depo BBM AKBP Achiruddin digeledah, isinya bikin geleng-geleng kepala.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut dan PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut melakukan penggeledahan di gudang yang digunakan sebagai tempat penyimpanan bahan bakar solar (BBM) yang diduga milik AKBP Achiruddin Hasibuan.
Lanjutkan membaca. 2. Ungkap alasan Peneliti BRIN Andi Pangerang memposting komentar “Darah Warga Muhammadiyah Dihalalkan”
Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang Hasanudin, meminta maaf atas komentar Facebooknya yang mengancam akan membunuh anggota Muhammadiyah beberapa waktu lalu. Ia meminta maaf kepada seluruh warga dan pimpinan pusat Muhammadiyah.
Lanjutkan membaca. 3. Awal Mula Masalah dan Alasan AKBP Achiruddin Hasibuan membiarkan putranya menganiaya Laksamana Ken
AKBP Achiruddin Hasibuan menjadi sorotan di media sosial, setelah putranya berinisial AH menyerang seorang pelajar bernama Laksamana Ken.
Lanjutkan membaca. 4. AKBP Achiruddin muncul di luar Rutan Khusus Propam Polda Sumut
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut tengah menyelidiki AKBP Achiruddin Hasibuan dalam kasus penganiayaan yang dilakukan putranya, Aditya Hasibuan, terhadap korban Laksamana Ken.
Lanjutkan membaca. 5. PPATK memblokir rekening AKBP Achiruddin dan putranya, dengan dana mencurigakan.
Pusat Pelaporan dan Analisis Keuangan (PPATK) telah menutup rekening mantan Bos Bin Ops Ditnarkoba, Asisten Komisaris Polisi (AKBP) Achiruddin Hasibuan dan putranya.
Lanjutkan membaca.