Gregoria Mariska Tunjung Catatkan Rekor di Olimpiade Paris 2024

PARIS, ditphat.net – Gregoria Mariska Tunjung, pebulu tangkis tunggal putri Indonesia. Memecahkan rekor di Olimpiade Paris 2024

Kesuksesan tersebut dibarengi dengan keberhasilan mencapai babak perempat final bulutangkis di banyak turnamen paling bergengsi di dunia.

Gregoria juga menjadi satu-satunya pemain bulu tangkis Indonesia yang tersisa di Olimpiade Paris 2024. Ia juga mencatatkan rekor dengan menjadi pemain tunggal putri pertama yang mencapai perempat final Olimpiade sejak 2008.

Rekor tersebut menonjol dengan kemenangan Gregoria atas wakil Korea Selatan Kim Ga-eun pada babak 16 besar Olimpiade Paris 2024. Wanita kelahiran Wonogiri itu mampu membungkam lawannya dengan skor telak 21. -4, 8- 21. dan 23-21. 

Terakhir kali Indonesia diwakili di babak perempat final turnamen tunggal putri bulu tangkis Olimpiade adalah di Beijing, China, saat itu Maria Kristin Yulianti melaju ke babak semifinal.

Di babak perempat final, ia mengalahkan wakil India Saina Nehwal dengan skor telak 26-28, 21-14 dan 21-15. Sayangnya, Maria tersingkir di semifinal oleh juara Tiongkok Zhang Ning dengan skor 15-21 dan 15 -21 

Namun Maria mampu meraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008, prestasi yang ditandai dengan kemenangan atas wakil China Lu Lan dengan skor 11-21, 21-13, dan 21-15.

Indonesia sudah lama gagal melaju ke perempatfinal tunggal putri di tiga Olimpiade berikutnya. Namun kini harapan meraih medali di berbagai kompetisi tersebut kembali terbuka berkat Gregoria.

Juara bulutangkis tunggal putri Indonesia itu akan menghadapi lawan yang lebih kuat di babak perempatfinal. Pebulutangkis Thailand Ratchanok Inthanon akan menjadi lawan Gregoria selanjutnya.

Ini bisa menjadi publisitas besar bagi Gregoria karena Ratchanok Inthanon bisa dikatakan memiliki sedikit keuntungan dari bye babak 16 besar, yang berarti secara fisik Inthanon memiliki waktu istirahat lebih banyak dibandingkan Gregoria.

Namun Gregoria bisa dikatakan beruntung. Pasalnya, ia lebih beradaptasi di lapangan dibandingkan lawan-lawannya karena pertandingan yang ia jalani.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *