ditphat.net – Setelah Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handyo, kini giliran Mayjen TNI Windyatno yang mengerahkan pasukan tempurnya ke Papua.
Selanjutnya, pada operasi di Papua kali ini, Kopassus TNI AD akan mengerahkan pasukan reaksi cepat di bawah komando Kopassus Jenderal XIV/KODAM (KODAM) yaitu Batalyon Infanteri Raider (YONIF) 700/Wira Yudha Cacti.
Berdasarkan informasi yang dihimpun ditphat.net Militer, Pasukan Raider 700 akan dikerahkan ke Papua untuk melakukan operasi di Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtus) RI-Papua Nugini keliling dan akan menempati sektor barat.
YONIF, 700 prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Pamtus Mobile meninggalkan Makassar, Sulawesi Selatan kemarin dan dilepas Mayjen TNI Windyathno.
Saya yakin Anda adalah prajurit terbaik Kodam XIV/Hasanuddin. Pergilah dengan terhormat dan kembali dengan bangga, kata Mayjen TNI Vindiatno.
Meski sudah membawa berbagai perlengkapan dan perbekalan operasional dan tempur. Namun pasukan Raider 700 tidak akan langsung dikerahkan ke wilayah Papua.
Lulusan Akademi Militer 2005 Letkol Inf. Mengikuti pelatihan persiapan prajabatan dan pelatihan persiapan operasional.
Komandan Kodam Hasanuddin mengatakan, “Latihan ini harus diikuti secara serius untuk meningkatkan pertahanan kita dan melawan pemberontakan.
Di Karawang, Pasukan Raider 700 akan berlatih bersama batalyon lainnya selama 30 hari, kemudian dilanjutkan melalui jalur laut menuju Papua.
Sebelumnya, Kodam Patimura mengerahkan Kelompok Tempur Respon Cepat Yonif Raider 733/Masariku. Dijuluki Burung Walet Hitam, para prajurit pertama kali berkumpul di Karawang.
Baca: Akhir Karier Militer Kang Udi, Jenderal Bernyali Besar, Panglima Pasukan Rahasia Kopasgat TNI