ditphat.net – Pada hari Selasa 14 Mei 2024 puluhan tank tempur utama (MBT) Merkava Mark IV Israel maju lebih jauh ke timur Rafah, yang berada di Jalur Gaza selatan. Akibatnya, puluhan warga Palestina meninggalkan kawasan tersebut.
Seperti diketahui, tentara Israel sudah seminggu menduduki kota di perbatasan Palestina dan Mesir.
Meski mendapat tentangan keras, termasuk dari Amerika Serikat (AS), anak buah Benjamin Netanyahu justru terus menyerang Rafah.
Sebuah laporan oleh ditphat.net Soldiers dari Middle East Monitor mengatakan bahwa pasukan tank militer Israel terus bergerak maju jauh ke pusat kota Rafah.
“Tank pagi ini bergerak ke arah barat Jalan Salahuddin menuju distrik Brzail dan Jneina,” kata seorang warga Palestina.
“Mereka berada di luar, di lokasi konstruksi, dan terjadi pertempuran,” katanya, menurut ditphat.net Army Reuters.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang dipimpin oleh Letjen Herzi Halevi tampaknya tidak peduli bahwa wilayah tersebut menjadi rumah bagi jutaan warga Palestina yang melarikan diri setelah serangan besar-besaran di Gaza.
Tindakan lebih lanjut tentara Zionis mendapat kritik tajam dari Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani.
Sheikh Mohammed menekankan bahwa operasi militer Israel di Rafah telah menghambat upaya untuk menghentikan pertempuran. Sementara itu, negaranya dan Mesir masih bekerja keras untuk menjadi perantara kesepakatan.
Tentara Israel menegaskan aksinya di Rafah tidak menyasar warga sipil, melainkan hanya jaringan pasukan Palestina Hamas. IDF mengklaim telah memusnahkan beberapa sel Hamas yang beroperasi di Rafah.