ditphat.net – Organisasi Garda Matahari mengajak Generasi Z dan Milenial menjadi pemilih cerdas di Pilpres Garda Matahari 2024. Temanya bagus, “Oasis Baru Media Politik Beracun”.
Acara diawali dengan debat dengan berbagai pembicara dari Pembicara Muda TIMNAS AMIN Wulan Sari Mochtar, Latifina Ali dan Aji Pratama. Bersamaan dengan itu, unsur TIMNAS sendiri langsung didampingi oleh Sesepuh TIMNAS ke-7 AMEN Leontinus Alpha Edison yang juga merupakan pendiri seluruh perdagangan Tokopedia.
Sementara internal Grup Matahari diwakili oleh divisi pemuda Mizan Al-Araf dan Damurrosisi Mujahidin.
Pertemuan kaum muda di Owl Claws Coffee and Space di Batavia Tengah ini mempertemukan Generasi Z dan sejumlah generasi Milenial yang akan memilih maupun yang belum terpilih.
Kohort Matahari mengawali pemaparan dari rubrik pemuda, Mizan menyoroti beberapa alasan dipilihnya pasangan Anies-Muhaimin sebagai calon presiden 2024, ia mengatakan ada banyak kriteria untuk calon pasangan tunggal.
Visi dan misi yang komprehensif dan rinci untuk menyelesaikan seluruh permasalahan nasional berdasarkan model pelatihan kampanye pemilu.
Saya tegaskan, pilihan saya pada Anies-Muhaymin diambil karena beberapa alasan yang sah. Memulai dari jalan yang berbeda dari tradisi dan kepentingan publik, untuk menyiapkan visi dan misi yang tepat dan komprehensif, jelas Mizan.
Pada pemaparan kedua, para pembicara merinci beberapa perdebatan seputar pelaksanaan pemilu ini dan kebangkitan Z dan Milenial.
Pembicara selalu menekankan pentingnya kehati-hatian sebelum menentukan pilihan. Tentu saja, mereka yang mempengaruhi pembicaraan dengan sengaja tidak adil tidak akan mencampuri usulan pihak lain.
Leontinus Alpha Edison, Panglima Timnas AMIN ke-7 juga mendukung kegiatan pembinaan pemuda, khususnya untuk mengalahkan calon nomor urut satu tersebut. Beliau juga memaparkan contoh kehebatan timnas AMIN.
“Ada satu hal yang membuat sebuah tim berbeda dan lebih sukses dibandingkan kandidat sejenis lainnya. Jadi, ketika Anies-Muhaimin mencalonkan diri sebagai presiden dan presiden Indonesia, itu akan menjadi gambaran positif bagaimana merit bekerja di tim ini,” jelasnya. .
Panel berlangsung sukses dan dilanjutkan dengan diskusi serta tanya jawab dari para peserta. Dialog interaktif ini banyak menimbulkan pertanyaan dan keraguan di kalangan generasi muda dalam konteks pemilu, khususnya mengenai siapa yang akan memilih calon presiden selanjutnya.
Baca artikel edukasi menarik lainnya di halaman ini.