ditphat.net – Asosiasi Olahraga Kuda Indonesia (Pordasi) dan Sarga meluncurkan turnamen balap kuda Indonesia dengan tema “The Race of the Rising Stars”.
Dalam kalender akan ada sepuluh juara balap kuda nasional, dan lima festival musik akan diadakan di beberapa kota di Indonesia selama 2025.
Race of the Rising Stars adalah kampanye untuk memperkenalkan kembali budaya, budaya, dan bakat terkaya di Indonesia dalam pacuan kuda.
Hubungan Sarga Asanto Oudah mengatakan bahwa balap kuda telah menjadi warisan budaya di Indonesia tidak hanya unik tetapi juga penuh dengan potensi pembangunan untuk bagian dari kebanggaan nasional.
Sepanjang bintang -bintang yang sedang naik daun, ia berjanji untuk berkomitmen untuk mendorong olahraga pacuan kuda di Indonesia, tidak hanya untuk melestarikan tradisi balap kuda. Tetapi juga untuk menciptakan semua potensi yang ditemukan di industri balap kuda.
“Oleh karena itu, ini dapat memberikan manfaat yang sangat baik dan berkelanjutan bagi semua pemangku kepentingan dalam olahraga pacuan kuda di Indonesia,” kata Asanto di Jakarta.
Aseanto menjelaskan bahwa turnamen adalah manifestasi dari Roh untuk menaikkan pacuan kuda. Selain itu, semua faktor dalam organisasi pacuan kuda di Indonesia menikmati karena bintang menikmati masa depan yang lebih baik.
“Dengan semangat ini, kami sangat optimis bahwa kami dapat mengenali visi sarga.co untuk membangun ekosistem baling kuda 360 ° secara profesional, sementara pada saat yang sama mendorong perhatian publik. Mereka dengan mengembangkan pacuan kuda di Indonesia,” kata Aseanto .
Wakil presiden Sarga Kevin Jonathan Van Houten dan Wakil Presiden Kampanye Kevin Van Houten, berterima kasih atas partainya karena telah menerima dukungan penuh dari Dewan Pusat Asosiasi Olahraga Kuda di Indonesia atau PP Pordasi.
“Kolaborasi antara Sarga dengan PP Pordasi siap untuk mengatur acara pacuan kuda dengan komunikasi modern dan bergengsi sehingga dapat memberikan pengalaman baru bagi orang -orang Indonesia untuk menikmati pacuan kuda. Khususnya Grand Indonesia di Jakarta pada bulan Desember 2025 dengan standar internasional. “
Menariknya, selain mengorganisir sepuluh kejuaraan balap kuda pada tahun 2025, Sarga juga akan mengatur acara musik dan budaya yang disebut musik spektakuler sarga. Musik spektakuler Sarga diadakan lima kali.
“Bukan hanya naik kuda, kami berharap kami dapat menciptakan banyak peluang berbeda untuk menggerakkan ekonomi komunitas sekitarnya,” kata Kevin Jonathan.
Sementara itu, presiden PP Pordasi 2024-2028 Aryo DjoJoJoJohadikusumo menyatakan dukungannya untuk komitmen Sarga dan menyelenggarakan acara “Rising Stars Race”. Menurut Aryo, kolaborasi ini adalah udara segar untuk olahraga pacuan kuda di seluruh negeri.
“Kolaborasi Pordasi dengan mitra strategis, orang -orang dengan visi dan komitmen sangat penting untuk membangun ekosistem kuda yang lebih profesional dan dapat meningkatkan hasil Indonesia di seluruh dunia,” kata Aryo DjoJoJoJoJoJoJoJoDikusumo.
“Kami menyambut kesiapan Sarga untuk mengatur sejumlah acara balap kuda pada tahun 2025. Kami percaya inisiatif ini akan dapat mempercepat pengembangan dan kemajuan berkuda di Indonesia.”
Kejuaraan Balap Sepuluh Horse “Race of the Rising Stars” termasuk Grand Grand Nasional, Tiga Piala Crown Seri I, King Cup dari HB Cup X, Kejuaraan Nasional (Kejuaraan Nasional) di Pacu Derby Horse Derby 2025, juara untuk Piala kuda Pacu II oleh presiden Piala Pordasi, Jawa Derby Center, Piala Paku Alam dan beberapa cara nasional Indonesia untuk Kejuaraan Besar.