Gelar Rakernas, PBPI Fokus Pembinaan Usia Muda Hingga Adakan Kejuaraan Padel Internasional

ditphat.net – Persatuan Besar Padel Seluruh Indonesia (PBPI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di kantor KONI, Senayan, Jakarta pada Senin, 25 November 2024. 

Sarasehan nasional ini diikuti 11 anggota PBPI dan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) KONI.

Dalam rakernas tersebut, PBPI membahas beberapa hal, antara lain pembahasan AD ART, pengesahan pasal-pasal pemerintahan Provinsi Padel dan rencana jangka pendek dan jangka panjang, serta struktur organisasi baru.

Direktur Umum PBPI Galih Kartasasmita mengatakan, kepemimpinan organisasi di tingkat provinsi semakin berkembang seiring dengan persiapan pembentukannya.

Ia mengatakan, pada program pengembangan padel mendatang, pihaknya akan menyelenggarakan lomba-lomba.

Termasuk yang menjadi prioritas tertinggi adalah kejuaraan nasional (kejurnas) yang diadakan setiap tahun sebagai ajang wajib Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Selain itu juga menyelenggarakan kejuaraan tingkat internasional yang diwajibkan oleh International Padel Federation (FIP).

Dikatakannya, mulai 1 Januari 2025 PBPI akan menjadi anggota aktif FIP sehingga wajib melaksanakan program FIP untuk pengembangan olahraga padel.

“Kemarin (kejuaraan Padel FIP digelar) di Manila, sekarang (lain kali) bisa di sini,” tuturnya.

Galich mengatakan, pihaknya berencana menyelenggarakan kejuaraan padel FIP pada tahun 2025 yang mempertandingkan dua kategori, perunggu dan perak.

Ia menambahkan, seluruh pengurus organisasi juga sepakat untuk menyelenggarakan kompetisi bagi generasi muda atau di bawah 18 tahun dan ia menjalankan liga padel di negara tersebut.

PBPI, kata dia, juga melakukan sertifikasi terhadap seluruh pelatih kompetisi yang mengikuti pedoman federasi internasional. Selain itu, lapangan padel disertifikasi sesuai dengan peraturan FIP.

Melihat kesuksesan padel di Indonesia dan Asia Tenggara, Galih mengatakan pihaknya berupaya agar Thailand bisa bersaing di SEA Games 2025, setidaknya secara eksibisi.

“Kami bersama negara tetangga seperti Filipina, Vietnam dan lain-lain, menekan atau melobi Thailand untuk memasukkan padel di SEA Games 2025, setidaknya sebagai eksibisi. Saya ingin mendorong itu,” kata Galich.

Galich yakin padel bisa diselenggarakan di SEP Games 2025, karena lima negara Asia Tenggara sudah memiliki federasi padel.

“Hanya perlu lima negara untuk bisa tampil, jadi kalau Filipina, Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, itu saja, itu yang akan saya coba lakukan. Saya ingin menulis surat kepada serikat pekerja di Thailand dan kebetulan saya juga berada di KONI bidang hubungan luar negeri karena memalukan. katanya.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *