ditphat.net – Para veteran Batalyon Infanteri Raider 305/Tengkorak punya cara tersendiri dalam merayakan HUT ke-63 Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
Beberapa waktu lalu, Komandan Korps Tengkorak Letkol Inf Ardiansyah tengah sibuk mempersiapkan berbagai acara dalam rangka menyambut HUT Kostrad ke-63. Sebab, tahun lalu TNI AD tidak merayakan tahun Kostrad di markasnya di Karawang, Jawa Barat.
Namun merayakannya bersama masyarakat jauh di Papua, karena saat itu Letkol Inf Ardi dan prajuritnya sedang bertugas Satgas Mobile di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
Mulai awal Maret 2024, prajurit TNI dan anggota Persit KCK Tengkorak akan mulai menggarap berbagai proyek, salah satu kegiatan kemanusiaan adalah terbitan Jumat Jumat yang dilaksanakan di beberapa tempat dalam waktu bersamaan.
Tak hanya itu, Letjen. Kol. Inf Ardi alias Raja Aibon Kogila juga mengirimkan Pasukan Tengkorak dari markas untuk membersihkan masjid-masjid di sekitar markas Pasukan Penyelamat Panji Siliwangi dan membersihkan kuburan.
Prajurit TNI baret hijau tidak melakukan pawai sendirian, melainkan bersama masyarakat. Jangan lupa, Tengkorak ‘Health Mantri’ memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat. Dan seperti biasa, kehadiran para Ksatria Tengkorak yang sangat berbeda dengan rekan manusianya memberikan image yang sangat baik kepada masyarakat.
“Alhamdulillah banyak sekali bantuan yang kami terima. Kami yakin Kostrad akan kaya raya, sukses selalu, dicintai masyarakat, sukses dan sukses,” kata salah satu warga yang berkumpul di Masjid Zami Nurul Hayat.
Seperti biasa, Ketua Aibon Kogila tidak kekurangan ide. Begitu pula dengan istri tercintanya. Di ibu kota, Raja Aibon dan istrinya mengadakan berbagai perlombaan.
Dari siaran radio yang diterima Prajurit ditphat.net, di markas Tengkorak, Ibu Wulan bersama prajurit Persit Tengkoraknya menampilkan lomba tari PBB. Acara tersebut cukup membuat suasana di Mabes TNI Angkatan Darat tetap meriah dan aktif. Selain itu, proyek ini diperebutkan antara perusahaan pemenang penghargaan, desainer wanita, serta pria (tentara), semuanya ingin menang dan diakui sebagai perusahaan terbaik.
Sebaliknya, karena Raja Aibon dan Ketua Ranting sudah dua tahun bersama keluarga Tengkorak, para prajurit dan Persit tahu bahwa setiap ada perlombaan, tujuan utamanya adalah membuat hubungan Tengkorak menjadi lebih baik. hari, mengenal satu sama lain, dan menjaga semangat bersaing untuk menjadi pejuang yang tangguh dalam segala situasi.
“Dari kesempatan seperti itu saya percaya, karena kami sangat dekat dengan Kompeni dan perusahaan lain. Dan dalam proyek ini, melihat persiapan para wanita yang berolahraga di masing-masing Kompi, menarik untuk dilihat. Banyak, cantik, cantik, cantik. Saya juga menunjukkan “Saya yakin Persit Cabang 4 akan saling terhubung di lain waktu, untuk lebih menunjukkan, untuk lebih sering menunjukkan persatuan dan yang penting selalu sehat,” ujar Ibu Dinda, salah satu anggota Persit KCK Tengkork. , menjelaskan kebahagiaan.
Beda Persit, beda prajurit. Bersamaan dengan acara tersebut, Raja Aibon Kogila juga mengadakan pertandingan catur. Berdasarkan turnamen bola voli Korea, “Turnamen Catur Raja Aibon” sangat menarik, meski membosankan.
Pasalnya, permainan ini diadakan setiap hari, siang hingga malam, dengan lokasi yang berubah-ubah tergantung kondisi. Kadang-kadang diadakan di bawah pohon, di Kafe Raja Aibon, dan bahkan sering kali di rumah Komandan Batalyon.
Semua prajurit yang bersamanya bertempur dengan penuh kegembiraan. Tak peduli lawannya adalah pecatur lawas, Tengkorak. Bahkan pecatur perwakilan Kompeni pun tak segan-segan berhadapan langsung dengan Raja Aibon Kogila. Pasalnya pada kompetisi kali ini Raja Aibon Kogila menjadi satu-satunya wakil dari Markas Komando Batalyon (Mako Yon).
“Tahukah kalian cerita kambing lebaran? Itu kambing lebaran,” begitulah kata-kata yang diucapkan Raja Aibon Kogila saat menghadapi prajuritnya di depan papan catur.
Di sinilah kita melihat bahwa tidak ada jarak antara Hakim dan pemimpin, antara yang tua dan yang muda, antara yang tua dan yang rendahan. Semua orang saling menyentuh, mengejek, menertawakan satu sama lain. Saat ini, orang-orang yang baru saja melihatnya tidak mengetahui siapa yang lebih tua dan siapa yang lebih muda. Semuanya sama, rasanya sama. Bersenang-senanglah sebagai sebuah keluarga.
“Siapapun boleh main catur. Ini Prada, Pratu, Praka, Kopral, Serda, Sertu, Serka. Saya sendiri prajurit yang ikut. permainannya.. mereka main, sipir, bintara kompi ini saling ngobrol. Sekarang mereka bisa ngobrol sendiri dan membantu teman-temannya,” kata lulusan Akademi Militer ARUPADATU tahun 2004 itu.
Tak sampai disitu saja, acara peringatan HUT Kostrad ke-63 dilanjutkan dengan TNI dan Persit Tengkorak. Selasa, 5 Maret 2024. Selain mengikuti kegiatan Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad, di hari yang sama, prajurit dan Persit juga mendonorkan darahnya di Markas Tengkorak.
Lebih dari 100 orang mendonorkan darahnya, dan tak disangka banyak juga aparat kepolisian dari Polres Karawang, Satpol PP, Polisi Pemadam Kebakaran bahkan dari Dinas Perhubungan yang ikut mendonorkan darahnya.
Di Markas Tengkorak sore itu terjadi kegaduhan dan kemeriahan. Semuanya mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh prajurit dan Persit Yonif 305/Tengkorak. Apalagi saat Raja Aibon mengadakan kompetisi Karaoke informal, khusus untuk penggalangan dana. Para kontestan terlihat senang dan lucu, karena mereka tiba-tiba muncul dan terlihat tidak siap.
“Kegiatan yang kami lakukan ini untuk menunjukkan komitmen Kostrad kepada masyarakat, seperti pekerjaan umum yang kami lakukan beberapa hari yang lalu, pengobatan, banyak pengobatan, sehingga hari ini kami juga mendonorkan darahnya. Selain itu kami juga mengadakan acara-acara seru untuk menghibur para prajurit, Persit dan teman-teman kami yang lain” Kami prajurit Kostrad khususnya 305 Tengkorak selalu siap mendukung kerja TNI besar untuk mendukung keadaan NKRI Tengkorak.
Perayaan HUT ke-63 Kostrad tahun ini ditutup dengan apresiasi dan hiburan yang Kostrad selenggarakan di Beach City International Stadium, Jakarta yang berjumlah sekitar 450 orang.
Tidak ada kata henti bagi Tentara Kostrad dan Tentara Tengkorak untuk mengabdi pada negara. Terima kasih Pangkostrad dan KASAD atas segala dukungan yang diberikan Persit Tengkorak kepada TNI Angkatan Darat. Ksatria Tengkorak Kostrad selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik dalam pekerjaannya untuk negara dan negaranya. DIRGAHAYU KOSTRAD. Mereka memperjuangkan penguasaan NKRI. CAKRA!!!