
VIVA – Kabar mengejutkan datang dari Kementerian Pertahanan Inggris menyusul serangan siber terhadap sistem militer. China dianggap sebagai dalang operasi peretasan ini.
Baca Juga : Serangan Skala Besar, Kelompok Pesawat Pembom Rusia Gempur Seluruh Ukraina
Dalam laporan yang dikutip VIVA MIliter dari Sky News, peretasan tersebut menargetkan sistem pembayaran personel militer Inggris.
Akibat peretasan tersebut, nama beberapa tentara Inggris, termasuk mantan prajurit, gaji dan saluran bank mereka terungkap.
“Serangan siber menargetkan sistem gaji personel militer saat ini dan beberapa mantan prajurit. Sebagian besar nama dan rincian bank terungkap,” kata seorang sumber yang tidak mau disebutkan namanya.
Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps diperkirakan akan menyampaikan pernyataan di Parlemen Inggris pada Selasa, 7 Mei 2024.
Shapps mendesak seluruh personel militer Inggris yang bertugas untuk tidak mengkhawatirkan keselamatan mereka.
Baca Juga : Amerika Bongkar Kelakuan Bejat Jenderal dan Tentara Israel Lecehkan Wanita Palestina
Sebab menurut laporan lain yang dirilis VIVA Military BBC, banyak tentara Inggris, termasuk tentara wanita, yang terkena dampak serangan siber Tiongkok ini.
Namun, anggota parlemen Konservatif Tobias Ellwood melihat potensi serangan siber Tiongkok yang menargetkan kelompok rentan secara finansial di Angkatan Darat Inggris.
Pada saat berita ini diterbitkan, sistem pembayaran, termasuk sistem kontraktor, ditutup oleh Kementerian Pertahanan Inggris. Hal ini dilakukan sambil menganalisis dampak serangan siber.