Garam Biasa atau Garam Himalaya: Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh?

ditphat.net – Garam merupakan bahan penting dalam masakan yang digunakan hampir di setiap masakan. Namun, belakangan ini muncul cara untuk memanfaatkan garam Himalaya sebagai alternatif yang dianggap lebih sehat dibandingkan garam meja biasa. Apakah klaim ini benar? Berikut pembahasan mendalam mengenai perbedaan garam Himalaya dan garam meja. 1. Sejarah dan proses produksi garam Himalaya dari tambang kuno di Khewra, Pakistan, yang diperoleh dengan mengevakuasi air laut purba jutaan tahun yang lalu. Kristal memiliki warna merah yang istimewa karena kandungan mineral seperti magnesium, kalium dan zat besi. Prosesnya sederhana, dimana garam ditambang dengan tangan dan dibersihkan untuk meningkatkan kandungan mineralnya, di satu sisi garam meja dibuat dari endapan mineral atau penguapan industri air laut. Proses ini menghasilkan garam natrium klorida yang hampir murni (99 persen) dengan tambahan zat antiinflamasi, seperti kalsium silikat, dan sering kali diperkaya dengan yodium untuk mencegah defisiensi. 2. Makanan: Makanan, Garam Himalaya mengandung sekitar 84 jenis mineral, meskipun sebagian besar kandungannya adalah natrium klorida (98 persen). Mineral tambahan seperti magnesium, potasium, dan kalsium lebih banyak dibandingkan garam biasa. Namun jumlahnya sedikit sehingga tidak memberikan manfaat penting bagi kesehatan tubuh, saat ini garam meja diperkaya dengan yodium yang berfungsi mencegah gangguan kesehatan seperti penyakit gondok. Meski kandungan mineralnya tidak sebanyak garam Himalaya, garam tersebut tetap memenuhi kebutuhan dasar tubuh akan natrium dan yodium. 3. Rasa dan Tekstur Mengenai rasa, garam Himalaya memiliki profil yang spesifik. Hal ini membuatnya populer sebagai garam akhir pada hidangan mewah untuk memberikan hasil akhir yang bagus. Selain itu, kristalnya yang besar menambah tekstur pada beberapa hidangan asin, sebaliknya memiliki rasa yang ringan dan cepat larut. Kualitasnya yang bagus membuatnya cocok untuk masakan sehari-hari karena mudah dicampur dalam 4 jenis masakan. Perbandingan Harga: Garam Himalaya lebih mahal dibandingkan garam biasa. Hal ini disebabkan oleh proses penambangan manual dan reputasinya sebagai produk premium. Namun garam Himalaya kini mudah didapat di toko lokal dan online. Saat ini garam meja tersedia dengan harga yang sangat murah. Produk ini merupakan pilihan terjangkau untuk kebutuhan dapur sehari-hari tanpa mengurangi fungsinya.5. Pilihan Berdasarkan Kebutuhan Memutuskan antara garam Himalaya dan garam meja harus didasarkan pada kebutuhan dan preferensi. Garam Himalaya bisa menjadi pilihan jika Anda menyukai rasa yang istimewa atau sekadar ingin mencoba alternatif dengan kandungan mineral lebih banyak. Namun dari segi kualitas dan efisiensi, garam meja tetap menjadi pilihan yang baik karena ekonomis dan mengandung yodium yang penting bagi kesehatan, yang terpenting adalah menggunakan garam dengan benar. Terlalu banyak mengonsumsi natrium, baik yang berasal dari garam Himalaya maupun garam meja, dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Jadi, pilihlah sesuka Anda dan makanlah dengan baik.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *