ditphat.net – Meningkatnya aktivitas militer Korea Utara dalam perang di wilayah (wilayah) Kursk, Rusia, tampaknya tidak membuahkan hasil. Anak buah Kim Jong-un justru dihajar serangan militer Ukraina,
Angkatan Bersenjata Rusia (USRF) dilaporkan melanjutkan evakuasi tentara Korea Utara dari beberapa desa di Kursk, pada 17 hingga 18 Desember 2024.
Menurut laporan yang dikutip ditphat.net Military dari Defense Express, satuan Tentara Korea Utara (KPA) memiliki pangkalan di wilayah Russkaya Konopelka, Plyokhovo, dan Ulanok.
Namun, pasukan ini menghadapi masalah logistik dan kekurangan pasokan.
ditphat.net Military memberitakan dalam pemberitaan sebelumnya, pada Kamis 19 Desember 2024, sekitar 12 tentara Korea Utara tewas dalam serangan unit Pasukan Khusus Angkatan Bersenjata Ukraina (SSO).
20 orang lainnya juga disebut mengalami luka serius akibat serangan drone dan serangan granat Mk-19 yang dilakukan di Amerika Serikat (AS).
Di sisi lain, Badan Intelijen Militer Ukraina (HUR) mengumumkan kedatangan satuan baru tentara Korea Utara bersama tentara Rusia.
Pasukan baru tersebut dilengkapi dengan pelindung tubuh seperti helm, rompi antipeluru, dan berbagai jenis senapan serbu. Dari kaliber 5,45 milimeter, 7,62 milimeter hingga 12,7 milimeter.
Belum lagi, tentara Korea Utara yang baru tiba di garis depan perang justru menggantikan pasukan yang sudah tumbang.
Direktorat Intelijen Militer Ukraina sebelumnya melaporkan 30 tentara Korea Utara tewas dalam pertempuran di Kursk pada 14-15 Desember 2024.