ditphat.net – Kekuatan militer Iran semakin meningkat setelah menerima sepasang jet tempur Sukhoi Su-35 Flanker-E dari Rusia. Tak hanya dua, puluhan unit lainnya akan segera dimiliki Armada Negeri Mulla.
Penyerahan pesawat tempur Su-35 tersebut dilakukan pada 28 November 2024. di pabrik perakitan pesawat Sukhoi di Komsomolsk-on-Amur.
Kedua pesawat tempur generasi keempat tersebut kemudian dibongkar dan diterbangkan ke Bandara Mehrabad di Teheran menggunakan pesawat angkut Antonov An-124.
Rencananya, badan pesawat jet tempur Su-35 akan dirakit kembali di Pangkalan Angkatan Udara Hamadan di Distrik Kabudarhang, Provinsi Hamadan.
Menurut laporan yang dikutip ditphat.net Military dari The New Voice of Ukraine, rezim Ayatollah Khamenei awalnya berencana membeli 25 jet tempur Su-35.
Namun jumlah pesanannya kemudian ditingkatkan menjadi 50 unit.
Pembelian Su-35 merupakan langkah militer Iran untuk menggantikan armada jet tempur Grumman F-14 Tomcat yang sudah tua dan diproduksi Amerika Serikat (AS).
Dengan jumlah tersebut, militer Iran akan bisa mempensiunkan beberapa jet tempur tua, termasuk McDonnell Douglas F-4 Phantom II.
Pada bulan November 2024 gambar satelit menunjukkan aktivitas militer Iran membangun tempat perlindungan melengkung.
Pangkalan baru di Hamadan disiapkan khusus untuk skuadron Su-35.
Saat ini, nilai ekspor satu pesawat tempur multirole Su-35 diperkirakan sekitar US$100 juta atau Rp1,6 miliar. Artinya, pemerintah Iran setidaknya telah membayar sebesar US$5 miliar (Rp 80 miliar).