ditphat.net – Tugas menyatukan kembali pasukan TNI di NKRI ternyata tidak mudah. Tentara harus berjalan berhari-hari di gurun pasir hanya untuk satu kali patroli.
Hal inilah yang terjadi saat prajurit Batalyon Artileri Lapangan (Yonarmed) 11/TNI TNI Angkatan Darat Guntur Geni beroperasi di Satuan Tugas Keamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia.
Prajurit Jenderal Guntur telah menyelesaikan patroli selama dua hari di hutan Kalimantan Utara. Patroli dilakukan dengan berjalan kaki melintasi wilayah Kalimantan yang terkenal dengan medannya yang keras.
Menurut Komandan Pasukan Guntur Geni Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra, TNI ditphat.net dalam rilis resminya, Senin, 9 September 2024, melakukan patroli panjang untuk mengecek kondisi bukti penting kedaulatan negara. Penanda batas negara.
“Patroli lari dilakukan sebagai bagian dari Perang Militer Ekstra (OMSP) untuk mengamankan wilayah perbatasan. Tujuan dari patroli stok adalah untuk memastikan kondisi penanda batas negara dalam keadaan utuh dan tidak rusak, hal ini penting untuk menjaga perlindungan tersebut. Provinsi adalah kedaulatan NKRI,” ujar lulusan akademi militer angkatan 2004 itu. ARUPADATU.
Patroli panjang tersebut dilakukan oleh tim Guntur Gen yang bekerja di kantor pos Aji Ku. Sehingga mereka menuju perbatasan negara dari Kantor Pos Kecamatan Sebatik di Nunukan. Tak main-main, saat itu ada 37 saham yang direview.
Padahal, jika ditarik garis lurus, letak penanda batas negara berjarak lima kilometer dari kantor pos. Karena medan yang sulit dan bervariasi, pasukan Guntur Ghani membutuhkan waktu singkat untuk mencapai lokasi kejadian.
Letkol Gde Adhy Surya Mahendra mengatakan, “Bayangkan prajurit harus menyeberangi sungai yang airnya deras dan dalam, lalu rawa, lalu hutan lebat.”
37 Dalam perjalanan menuju perbatasan negara, para Guntur makan dan tidur di hutan. Bayangkan betapa sulitnya tugas tersebut. Semua prajurit hanya ikhlas dan bersemangat membela kedaulatan nusantara.
Baca: Perwira TNI Ini Temukan Fakta Miris di Lambar, Puluhan Anak Putus Sekolah Karena Orang Tuanya Miskin