
‘Acara Astronomi 2024’ yang dikeluarkan oleh Jakarta, ditphat.net – National Research and Innovation Agency (Brin), acara alam pertama akan dimulai dengan bulan baru (bulan baru), yang terjadi pada hari Jumat, 1 November 2024.
Ada bulan baru atau bulan baru dalam acara astronomi yang berlangsung awal bulan ini. Dalam fase ini, keadaan bulan adalah antara bumi dan matahari, sehingga di tempat teduh bulan menghadap ke bumi.
Fase bulan baru atau bulan baru tidak dapat dilihat dengan mata yang terlihat, sehingga membutuhkan perangkat khusus seperti teleskop. Fenomena ini juga merupakan penanda istilah fase rotasi bulan di sekitar bumi.
Bergantung pada situs waktu dan tanggal, bulan baru atau bulan baru akan menjadi 07.47 edt atau 19.47 wib. Badan Penerbangan dan Luar Angkasa Amerika Serikat atau NASA menyatakan, setidaknya ada delapan tahap dalam sebulan, termasuk bulan baru atau bulan baru:
1. Bulan Baru (Bulan Baru)
Bulan berada di antara bumi dan matahari, dan bulan yang menghadap ke arah kita tidak menerima sinar matahari langsung, hanya dilepaskan oleh matahari yang tidak jelas yang dipantulkan dari bumi.
2. Muda bulan sabit bulan sabit (bulan sabit waxing)
Ketika bulan bergerak di sekitar bumi, sisi yang kita lihat karena sinar matahari langsung secara bertahap menjadi cerah.
3. Kuartal pertama (kuartal pertama)
Bulan berada pada jarak 90 derajat dari matahari di langit dan setengah diterangi dari sudut pandang kita. Kami menyebutnya “kuartal pertama” karena bulan telah mengambil tur seperempat dari bulan baru ke bumi.
4. Muda Bulan Sabit (Gibs Waxing)
Fase ini juga disebut ‘bulan rumit’. Area yang terpapar cahaya terus meningkat, dengan lebih dari setengah permukaan bulan dalam paparan sinar matahari.
5. Bulan Purnama (Bulan Purnama)
Bulan adalah 180 derajat dari matahari dan sedekat mungkin adalah sinar matahari yang bersinar dari sudut pandang kita. Matahari, bumi dan bulan paralel, tetapi karena orbit bulan tidak berada di daerah yang sama dengan orbit bumi di sekitar matahari, keduanya jarang membentuk garis penuh.
Jika keduanya terbentuk, maka gerhana bulan terjadi karena bayangan bumi melintasi permukaan bulan.
.
Fase ini juga disebut ‘Hunchback Moon Fades’. Lebih dari setengah permukaan bulan tampaknya adalah sinar matahari, tetapi jumlahnya berkurang.
7. Kuartal ketiga (kuartal ketiga)
Juga disebut ‘kuartal terakhir’ di mana bulan memindahkan kuartal kedua di sekitar bumi ke kuartal ketiga. Sinar matahari sekarang menerangi setengah dari sisi lain permukaan bulan yang terlihat.
8. Crescent Wayning (Weaving Crescent)
Ini juga bisa disebut fase ‘Crescent Feding’. Kurang dari setengah bulan menerima sinar matahari, dan jumlahnya berkurang.